Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMK

RR KP Rahayuningsih

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika pada siswa kelas XII AKL–3 SMK Negeri 2 Purworejo tahun ajaran 2019/2020 melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrument angket, dan lembar observasi. Motivasi siswa dilihat dengan menggunakan lembar observasi dan angket. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari setiap siklus, analisis data pada penelitian ini berpedoman pada analisis deskriptif dengan teknik persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 8,86% dengan kategori tinggi. Sedangkan peningkatan prestasi belajar ditandai dengan bertambahnya siswa yang nilainya mencapai kriteria ketuntasan minimal secara keseluruhan. Pada siklus I sebesar 64,5% atau sebanyak 20 siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal. Pada siklus II  terjadi peningkatan siswa yang mencapai nilai ketuntasan minimal sebesar 80,65% atau sebanyak 25 siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran  Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas XII AKL–3 SMK Negeri 2 Purworejo tahun ajaran 2019/2020


Keywords


problem based learning; motivasi belajar; prestasi belajar matematika

Full Text:

PDF

References


Admin,(2015).Rakornas Pendidikan dan Pembelajaran Sepanjang Hayat Untuk Semua tentang Education for All Development Index (EDI). Diakses melalui www.kemenkopmk.go.id.Pada tanggal 25A gustus 2017.

Amir, M. (2009). Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning. Jakarta: Perdana Media Group.

Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosda karya.

Arifin, Zainal. (1991). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik dan Prosedur. Bandung: Remaja Rosda karya.

Arikunto,Suharsini.(2003). Prosedur Penelitian Suatu Praktik. Jakarta: Bina Aksara.

Cahyo, A,N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengaja.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dalyono.(2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Dimyati dan, Mudjiono. (1994). Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar.Bandung: Pustaka Setia.

Hamalik, Oemar.(2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdayana, Jumanta. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hamdu dan Agustina. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi. Jakarta: Bina Aksara.

HamzahB.Uno.(2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Dibidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Jauhar, M.(2011).Implementasi Paikem dari Behaviouristik sampai Kontrivistik Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching &Learning. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Lestari,Nyoman Sri. Pengaruh model pembelajran berbasis masalah (Problem Based Learning) dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika bagi siswa IPA disekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan kelas VII SMP. http://119.252.161.254/ejournal/index.php/jurnal_tp/article/view/297/91. Hal 15.

Mustaji dan Arthana.(2005) Evaluasi Media Pembelajaran. Unesa Univercity Press.

Maggie Savin dan Claire. (2004). Foundation Of Problem Based Learning. New York: Great Britain.

Martin dan Handoko. (2001). Motivasi Daya Penggerak TingkahL aku. Jakarta: Rineka Cipta.

Marno, dan M.Idris. (2010). Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar- ruzz Media Group.

Nasution. (2000). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara.

Ngalim Purwanto.(2007). Psikologi Pendidikan Remaja.Bandung: Rosda karya.

Purwoko, R. Y. (2017). Urgensi Pedagogical Content Knowledge dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE), 3(2), 42–55.

Purwoko, R. Y., Nugraheni, P., Instanti, D. (2018). Implementation of Pedagogical Content Knowledge Model in Mathematics Learning for High School. Journal of Physics: Conference Series. DOI: 10.1088/1742-6596/1254/1/012079

Sanjaya, W. (2006). Straegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Alfabetha.

Sansone and Harackiewicz. (2000). Instrinsic an Extrinsic Motivation : The Search for Optimal Motivation and Performance.Academic Press.

Sardiman. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Slavin, Robert E. (2009). Cooperative Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung: Nusa Media.

Slameto. (1995). Belajar dan faktor– factor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Siregar, E. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Suparno, Paul. (2010). Filsafat Konstuktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R$D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. (2005). Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Andi.

Tan,Oon Seng. (2004). Enchancing Thingkingthrought Problem Based Learning Approaces. Singapore: Thompson Learning.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Uno,H.(2008). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.37729/jpse.v6i1.6485

Refbacks

  • There are currently no refbacks.