KAJIAN FOLKLOR TRADISI KUNCUNGAN DI DESA PENUNGKULAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

Syafa Arsyl Trinuria, Eko Santosa, Aris Aryanto

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan prosesi tradisi kuncungan, makna simbolis ubarampe dan pandangan masyarakat terhadap tradisi kuncungan di Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu informasi dari informan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data sekunder berupa dokumentasi foto, video pelaksanaan, dan rekaman wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dengan membandingkan data-data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan analisis model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan beberapa bagian pada prosesi pelaksanaannya seperti, pra-pelaksanaan yaitu, (1)memilih hari, (2)mengundang tamu undangan, (3)menyiapkan ubarampe, tahap pelaksanaan yaitu, (1)mengumpulkan tamu undangan, (2)pembukaan, (3)pembacaan sholawat dan pemotongan rambut kuncung, (4)pembacaan doa, (5)dhaharan, (6)membagikan berkatan atau walimahan.

Kata Kunci: folklor, tradisi, kuncungan.


Full Text:

PDF

References


Endraswara, Suwardi. 2022. Mistik Kejawen. Yogyakarta: Narasi.

Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ervita, Shinta Emilia. 2018. Makna dan Fungsi Mantra Kejawen Aji Seduluran bagi Kehidupan Kolektif Masyarakat Kecamatan Pager Rejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol.19, No.2, Hal.89-97.

Febriana, Heira. 2014. Kajian Folklor Tradisi Nglamar Mayit di Desa Sawangan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol. 05, No. 05.

Herusatoto, Budiono. 2005. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita Grahawinda.

KBI. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosadakarya.

Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. University of California: J.B. Wolters.

Rusdiana, Eka Yuni. 2019. Tumpeng Robyong sebagai Sumber Ide Penciptaan Motif Batik untuk Busana Pesta Wanita. Institut Seni Indonesia Surakarta. Vol. 16, No. 01.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutanto, M. Arif. 2015. Kajian Folklor dalam Tradisi Nyadran di Desa Ketundan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol. 06, No. 05.

Sztompka, Piotr. 2017. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media.

Triguna, Ida Bagus Gde Yudha. 2000. Teori Tentang Simbol. Jakarta: Adiluhung.

Wardany, Tika Ayu. Istilah-Istilah Sesaji Tradisi Saparan Beji Condongsari, Banyuurip, Purworejo. Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya. Semarang: Universitas Diponegoro.

Yana, MH. 2010. Falsafah dan Pandangan Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Absolut.




DOI: https://doi.org/10.37729/btr.v11i2.8992

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya



Penerbit:

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Jl. KHA. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah, 54111
email: pbsi@umpwr.ac.id


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.