STRATEGI PENGGUNAAN KOSAKATA DAN TATA BAHASA PADA BERITA “TRAGEDI KANJURUHAN” YANG TERDAPAT DI MEDIA ONLINE
Abstract
ABSTRACT
This article aims to describe strategies for using vocabulary and grammar in the news of several online media. The topic of the news studied is the Kanjuruhan tragedy. The method used is descriptive method, to describe the use of a vocabulary and grammar in writing news. In this regard, the opinion of Roger Fowler et al. In developing his analytical model, Roger Fowler et al used Halliday's explanation of the structure and function of language as a basis. The functions and structures of this language form the basis of grammatical structures, where grammar provides tools to be communicated. Vocabulary and grammar used in several online media in reporting on the kanjuruhan tragedy tend to marginalize victims. The author focuses more on the perpetrators, while the victims are ignored. The vocabulary used tends to be classifying vocabulary, limiting view vocabulary, discourse battle vocabulary and marginal vocabulary. The grammar used is passivation and nominalization which results in the elimination of the perpetrator, and the victim tends to be the trigger for the events that occur.
Keyword : Grammar vocabulary, news
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan strategi penggunaan kosakata dan tata bahasa yang terdapat dalam berita beberapa media online. Adapun topik berita yang dikaji adalah mengenai tragedi Kanjuruhan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif,untuk mendeskripsikan penggunaan sebuah kosakata dan tata bahasa dalam menulis berita. Sekaitan dengan hal tersebut yang dijadikan landasan pada artikel ini adalah pendapat Roger Fowler dkk, .Dalam membangun model analisisnya Roger Fowler dkk menggunakan penjelasan Halliday mengenai struktur dan fungsi bahasa sebagai dasar. Fungsi dan struktur bahasa ini menjadi dasar struktur tata bahasa, dimana tata bahasa itu menyediakan alat untuk dikomunikasikan. Kosakata dan tata bahasa yang digunakan pada beberapa media online dalam memberitakan tragedy kanjuruhan cenderung meminggirkan korban. Penulis lebih berfokus kepada pelaku, sementara korban diabaikan. Kosakata yang digunakan cenderung kosakata membuat klasifikasi, kosakata membatasi pandangan, kosakata pertarungan wacana dan kosakata marjinal. Tata bahasa yang digunakan adalah passivasi dan nominalisasi yang mengakibatkan penghapusan pelaku, dan korban cenderung menjadi pemicu dari peristiwa yang terjadi.
Keyword : Kosakata tata bahasa, berita
Full Text:
PDFReferences
References DAFTAR PUSTAKA
Adhyasta Dirgantara. (2022). Polri Sebut Polisi yang Tembakkan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Tak Tahu Aturan FIFA. 10–07. https://nasional.kompas.com/read/2022/10/07/19054691/polri-sebut-polisi-yang-tembakkan-gas-air-mata-di-stadion-kanjuruhan-tak
Alfira, J., Mulawarman, W. G., & Rijal, S. (2019). Analisis Wacana Kritis Berita Politik dalam Surat Kabar Koran Kaltim. 2(1), 20–30. https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/adjektiva/article/download/846/537
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media.
Hakim, I. A. (2022). Gas Air Mata di Kanjuruhan Langgar Regulasi FIFA, PSSI: Polisi Indonesia Punya SOP Sendiri. 1–5. https://www.kompas.tv/article/334986/gas-air-mata-di-kanjuruhan-langgar-regulasi-fifa-pssi-polisi-indonesia-punya-sop-sendiri
Hamdani, A., & Vionita, N. (2022). Struktur Teks dan Ideologi pada Wacana Berita Daring Bertema Pemilihan Gubernur DKI Text Structure and Ideology on Online News Discourse with The Theme of The DKI Governor Election. 22(April), 65–76. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2828102
Lexy J Moleong. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Nida, F. L. K. (2014). Persuasi dalam media komunikasi massa. 2(2), 77–95. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2828102
Kutuk Tragedi Kanjuruhan , Fans Bayern Munich : Mereka Dibunuh Polisi !, (2022). https://kronologi.id/2022/10/07/kutuk-tragedi-kanjuruhan-fans-bayern-munich-mereka-dibunuh-polisi/
Sunak, R., Hidup, G., Akut, G. G., Yong, S. T., Kanjuruhan, T., Meslier, P. I., De, C. P., & Gilang, N. U. (n.d.). Kronologi Kerusuhan Usai Arema vs Persebaya yang Tewaskan 127 Orang. 1–7.
DOI: https://doi.org/10.37729/btr.v10i1.8374
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya
Penerbit:
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Jl. KHA. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah, 54111
email: pbsi@umpwr.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.