ANALISIS ASPEK PSIKOLOGIS TOKOH BRATASENA DALAM CERITA WAYANG DEWA RUCI KARYA KI MANTEB SOEDARSONO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi (1) unsur intrinsik dalam cerita wayang Dewa Ruci karya Ki Manteb Soedarsono, (2) wujud sikap dan kepribadian tokoh utama dalam cerita wayang Dewa Ruci karya Ki Manteb Soedarsono, dan (3) rencana pelaksanaan pembelajarannya di Kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian yang kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah pagelaran padat wayang Dewa Ruci karya Ki Manteb Soedarsono. Data dikumpulkan dengan teknik catat dan teknik observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil analisis disajikan dengan metode informal. Dari penelitian ini disimpulkan (1) unsur intrinsik yang terdapat dalam cerita wayang meliputi: (a) tema mayor: kepatuhan siswa kepada gurunya dan tema minor: kegelisahan Bratasena terhadap perlakuan Yamadipati yang memasukkan orang tua Bratasena ke dalam Kawah Candradimuka, permusuhan antara Kurawa dengan Pandawa, liciknya Pandita Drona, kekhawatiran seorang Ibu, keberanian Bratasena; (b) alur: maju; (c) tokoh utama: Bratasena (sayang kepada orang tua, menentang kejahatan, patuh terhadap perintah guru, berani dalam menghadapi rintangan) dan tokoh tambahan: Yamadipati, Pandu, Madrim, Drona, Sengkuni, Duryudana, Dursasana, Batara Bayu, Batara Indra, Kunthi, Puntadewa, Permadi, Nakula, Sadewa, Anoman, Dewa Ruci, Semar, Gareng, Petruk, Bagong; (d) latar tempat: Padepokan Sokalima, gunung Candramuka, laut; latar sosial budaya: keserakahan kekuasaan, kepatuhan murid kepada guru; (e) amanat: beranilah menghadapi rintangan dalam hidup, jika ingin mendekatkan diri kepada Tuhan, sucikanlah diri, bersabarlah menjalani takdir, gunakanlah ilmu yang dimiliki dengan baik, dan jangan terlalu asyik mendalami ilmu; (2) Aspek psikologis tokoh utama: kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa bebas, kebutuhan akan rasa sukses, kebutuhan akan rasa ingin tahu. Rencana pelaksanaan pembelajaran drama sesuai dengan silabus pada kelas XI SMA, yaitu 3.18 mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode cooperative learning (Jigsaw).
Kata kunci: aspek psikologis, tokoh utama, wayang kulit Dewa Ruci, rencana pelaksanaan pembelajaran.
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aryanto, Teguh. 2015. “Kajian Psikologis Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah karya Tere Liye dan skenario Pembelajarannya di Kelas XI SMA”. Jurnal Surya Bahtera, 03, No. 31, 1-8.
Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Endraswara, Suwardi. 2018. Psikologi Raos dalam Wayang. Yogyakarta: Narasi.
Hartono. 2005. Pembelajaran Sastra Berbasis Kompetensi Di Sekolah Menengah. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3, 441-458.
Khasanah, Munirotul. 2014. “Analisis Psikologi Novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya Di SMA Kelas XI”. Jurnal Surya Bahtera, 02, No. 18, 1-6.
Musalimah, Ana. Sukirno, Nurul Setyorini. 2018. “Analisis Psikologis Novel Harga Sebuah Percaya karya Tere Liye dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya Dengan Teknik Inkuiri di Kelas XII SMA”. Jurnal Surya Bahtera, 06, No. 55, 726-734.
Nurgiyantoro, Burhan. 2003. “Wayang Dalam Fiksi Indonesia”. Jurnal Humaniora, XV, No. 1, 3.
Setyorini, Nurul. Kadaryati, Bagiya. 2017. “Analisis Gangguan Kepribadian dan Kebutuhan Neuretik Tokoh Nyonya Martopo dan Baitul Bilal dalam Naskah Drama Orang Kasar karya Anton P. Ckekov Saduran WS. Rendra”. Seminar Nasional KABASTRA II: 291-328. Diperoleh dari http://semnas.untidar.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/KABASTRA-BIPA-2017-Bagian-1.pdf. (diunduh 22 Maret 2020).
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Syarifuddin, Ahmad. 2011. “Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran”. Jurnal Ta’dib, XVI, No. 02, 224-225.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.