BAHAN KERING DAN LEMAK KASAR DEDAK PADI PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAHE (Zingiber officinale var roscoe)
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji sifat fisik dan kimia dedak padi yang disimpan dengan penambahan tepung jahe. Materi penelitian berupa dedak padi. Metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial digunakan dalam penelitian ini dengan faktor 1 adalah level tepung jahe yaitu 0% dan 6%, faktor 2 adalah lama simpan 4 minggu, 6 minggu, 8 minggu dan 10 minggu. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu bahan kering dan lemak. Data dianalisis menggunakan analisa statistik SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa level tepung jahe menghasilkan bahan kering dedak padi berkisar 83,58% sampai 83,65%, lemak kasar berkisar 5,02% sampai 5,06%. Lama simpan dedak padi pada 4, 6, 8 dan 10 minggu menghasilkan bahan kering yang semakin menurun (84,81% dan 84,38%, 83,74% dan 83, 70%, 83,73% dan 83,55%, 82,29% dan 82,70%). Lemak kasar mengalami fluktuasi yang berbeda (4,91% dan 4,39%, 6,42% dan 6,20%, 4,77% dan 4,61%, 4,15% dan 4,87%). Level tepung jahe tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap bahan kering maupun lemak kasar dedak padi. Faktor lama simpan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap bahan kering dan lemak kasar, dimana penyimpanan dedak padi tanpa tepung jahe maksimal 8 minggu, dengan adanya tepung jahe mampu mempertahankan bahan kering dan lemak kasar.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan tepung jahe tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap bahan kering dan lemak dedak padi, tetapi lama simpan berpengaruh nyata (P,0.05) terhadap bahan kering dan lemak kasar dedak padi. Penyimpanan optimal dedak padi dalam mempertahankan bahan kering dan lemak kasar yaitu pada minggu ke 8.
Kata Kunci: dedak, tepung jahe, bahan kering, lemak kasar
Full Text:
PDF TextRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.