PENGUATAN MODAL SOSIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN BANJARNEGARA
Abstract
Usaha peternakan sapi potong di Kabupaten Banjarnegara sebagian besar di dominasi oleh peternakan rakyat yang sebagian besar masih bersifat tradisional. Meskipun dengan kondisi terbatas, usaha ternak sapi potong memiliki arti yang sangat besar bagi peternak.Kelompok peternak sapi potong di Banjarnegara berjumlah 57 kelompok. Kelompok tersebut memegang peranan yang penting dalam meningkatkan keberdayaan ekonomi individu peternak. Peningkatan pendapatan dan efisiensi ekonomi usaha ternak sapi potong menjadi hal yang wajib dalam pengembangan usaha. Disamping membutuhkan adanya modal finansial, juga dibutuhkan modal sosial yang langsung berkaitan dengan sumberdaya manusia peternak. Kebersamaan dalam kelompok peternak merupakan modal sosial yang sangat signifikan dalam peningkatan output kelompok maupun individu secara teknis dan ekonomis.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui tingkat modal sosial peternak sapi potong yang terdiri dari hubungan kekerabatan, norma, tingkah laku dan interaksi, (2) Mengetahui tingkat pendapatan usaha ternak sapi potong, (3) Menganalisis keterkaitan antara modal sosial dengan pendapatan dan efisiensi ekonomi usaha ternak sapi potong di Kabupaten Banjarnegara.Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 3 Februari 2008 sampai dengan 2 April 2008 di Kecamatan Karangkobar, Bawang, Wanadadi dan Purwonegoro.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Responden diambil sebanyak 69 orang dengan pengambilan sampel secara acak (simple random sampling) dari total populasi peternak yang tergabung dalam 11 kelompok. Variabel yang diamati adalah modal sosial yang terdiri dari hubungan kekerabatan, norma, tingkah laku dan interaksi. Sebagai variabel terikat yaitu pendapatan peternak sapi potong.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat modal sosial peternak sapi potong di Kabupaten Banjarnegara tergolong sedang, hal tersebut ditunjukkan dengan kemampuan peternak yang cukup tinggi untuk bekerja sama dalam mewujudkan tujuan kelompok. Pendapatan peternak sapi potong di Kabupaten Banjarnegara rata-rata Rp.2.546.783,- per tahun. Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara variabel ikatan sosial dengan pendapatan peternak sapi di Kabupaten Banjarnegara dengan tingkat keeratan hubungan sebesar 0,426. Hal tersebut menunjukkan dengan adanya penguatan modal sosial melalui kelompok ternak, maka pendapatan yang diterima oleh peternak akan meningkat. Penguatan modal sosial dapat dilakukan melalui pelatihan intensif terhadap peternak dengan memasukkan unsur teknologi dengan didampingi penyuluh bidang peternakan.
Kata Kunci : Modal Sosial, Pendapatan, Usaha Sapi Potong,Peternak Sapi Potong
Full Text:
PDF TextRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.