TINJAUAN TENTANG MANAJEMEN LABA DENGAN FRAUD TRIANGLE THEORY PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstract
Manajemen laba merupakan tindakan yang dilakukan oleh manajer untuk memenuhi tujuannya. Manajemen dapat melakukan pengaturan laba melalui informasi yang tersedia dalam laporan keuangan perusahaan. Fraud triangle theory menjelaskan tiga faktor utama yang dapat digunakan untuk melakukan tinjauan terhadap terjadinya penyimpangan terhadap penggunaan informasi dalam laporan keuangan. Ketiga faktor tersebut adalah pressure (financial stability, personal financial need, external pressure, dan financial targets), opportunity (nature of industry dan effective monitoring) serta rationalization. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketiga faktor dari fraud triangle theory terhadap manajemen laba. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2017. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar dalam dua periode LQ45 setiap tahunnya dan diperoleh 112 perusahaan. Data diuji menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial stability, personal financial need, external pressure dan rationalization berpengaruh terhadap terjadinya manajemen laba, sedangkan financial targets, nature of industry dan effective monitoring tidak berpengaruh terhadap terjadinya manajemen laba.
Kata kunci: earnings management, fraud triangle, pressure, opportunity, rationalization
Full Text:
PDF Text ()DOI: https://doi.org/10.37729/sjmb.v15i2.5744
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.