ANALISIS KINERJA SURAT BERHARGA SETELAH PENAWARAN PERDANA (INITIAL PUBLIC OFFERING) DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 1990 – 2003
Abstract
Abstrak
Banyak studi telah dilakukan untuk menguji kinerja surat berharga setelah initial public offering (IPO), yang menyimpulkan dua fenomena kinerja jangka pendek setelah IPO mengalami underpricing dan kinerja jangka panjang mengalami underformance.
Studi ini meneliti kinerja saham perusahaan, jangka pendek dan jangka panjang di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang melakuakan IPO mulai 1 Januari 1990 sampai dengan Desember 2003, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 255 perusahaan. Abnormal return harian digunakan sebagai proksi kinerja dengan menggunakan model Market Adjusted Abnormal Return (model yang digunakan Aggarwal, 1993). Kinerja jangka pendek didasarkan pada kinerja saham setelah, 1 hari, 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, kinerja jangka panjang didasarkan pada kinerja selama 24 bulan.
Hasil uji one sample t – test menunjukkan bahwa dalam jangka pendek terdapat rata – rata abnormal return positif sebesar 18,83%. Hasil ini konsisten dengan hasil peneliti sebelumnya, yaitu kinerja dalam jangka pendek mengalami under pricing. Abnormal return yang dihasilkan dalam jangka panjang rata – rata negative 21,44%. Studi ini menemukan fenomena underperformance yang konsisten dalam jangka panjang. Hasil uji paired comparsion t – test menunjukkan bahwa kinerja jangka pendek lebih baik daripada kinerja jangka panjang, dan signifikan pada level 1%.
Keywords: Initial Public Offering, Performance of IPO, Abnormal Return, Underpricing and Underperformance.
DOI: https://doi.org/10.37729/sjmb.v0i1.132
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.