PENENTUAN SISTEM PEMULIABIAKAN DALAM POPULASI KAMBING SABURAI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERTUMBUHANNYA

Sulastri Sulastri, Muhammad Dima Iqbal Hamdani, Kusuma Adhianto

Abstract


Penelitian dilakukan dengan mengamati catatan kinerja pertumbuhan kambing kambing Saburai tahun 2013 sampai 2015 di wilayah sumber bibit kambing Saburai, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Tujuan penelitian adalah menentukan sistem pemuliabiakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan generasi keturunannya. Tujuan tersebut dicapai melalui estimasi heritabilitas (h2) dan ripitabilitas (r) kinerja pertumbuhan (bobot dan ukuran-ukuran tubuh pada saat lahir, sapih, dan umur satu tahun). Nilai h2 diestimasi melalui metode korelasi saudara tiri sebapak, ripitabilitas (r) diestimasi melalui metode korelasi dalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai h2 dan r kinerja pertumbuhan pada saat lahir,  sapih, dan umur satu tahun masing-masing termasuk kelas sedang. Nilai h2 pada saat lahir (bobot badan (BB) 0,10, tinggi badan (TB) 0,11, panjang badan (PB) 0,13, lingkar dada (LD) 0,12, tinggi pinggul (TP) 0,14) dan nilai r saat lahir (BB 0,12, TB 0,16, PB 0,14, LD 0,14, TP 0,16) paling rendah. Nilai h2 pada umur sapih (BB 0,16, TB 0,15, PB 0,16, LD 0,17, TP 0,17) dan nilai r pada umur sapih (BB 0,16, TB 0,15, PB 0,16, LD 0,17, TP 0,17) lebih tinggi daripada saat lahir. Nilai h2 umur satu tahun (BB 0,18, TB 0,17, PB 0,16, LD 0,18, TP 0,19) dan nilai r umur satu tahun (BB 0,21, TB 0,22, PB 0,22, LD 0,21, TP 0,21) paling tinggi. Disimpulkan bahwa seleksi individu pada kinerja pertumbuhan umur sapih dan umur satu tahun merupakan sistem pemuliabiakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan kambing Saburai.

Kata kunci: Kambing Saburai, Bobot badan, Ukuran-ukuran tubuh, Heritabilitas, Ripitabilitas


Full Text:

PDF Text

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.