KOMPARASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTIM CONTINOUS FLOW DAN INTERMITTEN FLOW
Abstract
Analisa dan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan suatu sistim pemberian
air irigasi untuk tanaman padi yang efektif dan efisien yaitu dengan menggunakan Sistim
Intermitten Flow. Prinsip pemberian air irigasi Sistim Intermitten Flow untuk tanaman
padi adalah pemberian air sampai tinggi genangan yang diinginkan dengan waktu
pemberian air yang telah ditentukan, setelah itu pemberian air dihentikan sampai
genangan di sawah habis, kemudian setelah genangan habis sawah diairi kembali.
Besarnya kebutuhan air irigasi dihitung berdasarkan evapotranspirasi dan faktor – faktor
yang lain. Studi ini membandingkan besarnya kebutuhan air irigasi dan besarnya debit
di intake Sistim Continous Flow dengan Sistim Intermitten Flow. Hasil penelitian dan
analisa menunjukkan bahwa sistim pemberian air irigasi untuk tanaman padi dengan
menggunakan Sistim Intermitten Flow dapat menghemat kebutuhan air dibandingkan
Sistim Continous Flow. Penghematan kebutuhan air dengan Sistim Intermitten Flow
pada Musim Tanam I sebesar 1.859.374,101m3 atau 38,87 %, pada Musim Tanam II
sebesar 691.027,94 m3 atau 21,65 %, dan total selisih kebutuhan air Sistim Continous
Flow dengan Sistim Intermitten Flow selama dua musim tanam padi dengan pola tanam
Padi – Padi – Palawija sebesar 2.550.402,041 m3 atau 31,88 %.
Kata kunci : debit intake,Continous Flow, Intermitten Flow
PENDAHULUAN
air irigasi untuk tanaman padi yang efektif dan efisien yaitu dengan menggunakan Sistim
Intermitten Flow. Prinsip pemberian air irigasi Sistim Intermitten Flow untuk tanaman
padi adalah pemberian air sampai tinggi genangan yang diinginkan dengan waktu
pemberian air yang telah ditentukan, setelah itu pemberian air dihentikan sampai
genangan di sawah habis, kemudian setelah genangan habis sawah diairi kembali.
Besarnya kebutuhan air irigasi dihitung berdasarkan evapotranspirasi dan faktor – faktor
yang lain. Studi ini membandingkan besarnya kebutuhan air irigasi dan besarnya debit
di intake Sistim Continous Flow dengan Sistim Intermitten Flow. Hasil penelitian dan
analisa menunjukkan bahwa sistim pemberian air irigasi untuk tanaman padi dengan
menggunakan Sistim Intermitten Flow dapat menghemat kebutuhan air dibandingkan
Sistim Continous Flow. Penghematan kebutuhan air dengan Sistim Intermitten Flow
pada Musim Tanam I sebesar 1.859.374,101m3 atau 38,87 %, pada Musim Tanam II
sebesar 691.027,94 m3 atau 21,65 %, dan total selisih kebutuhan air Sistim Continous
Flow dengan Sistim Intermitten Flow selama dua musim tanam padi dengan pola tanam
Padi – Padi – Palawija sebesar 2.550.402,041 m3 atau 31,88 %.
Kata kunci : debit intake,Continous Flow, Intermitten Flow
PENDAHULUAN
Full Text:
PDF TextRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.