PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VIDEO PADA MATA DIKLAT MOTOR BAKAR 4 LANGKAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui bagaimana prosedur pengembanagan media pembelajaran dan alat peraga pada sistem transmisi manual sepeda motor honda supra untuk meningkatkan minat belajar siswa di SMK Pancasila 1 Kutoarjo. 2) bagaimana kelayakan media pembelajaran dan alat peraga pada sistem transmisi manual sepeda motor honda supra untuk meningkatkan minat belajar siswa di SMK Pancasila 1 Kutoarjo. dan 3) pengaruh penggunaan media pembelajaran dan alat peraga pada sistem transmisi manual sepeda motor honda supra di SMK Pancasila 1 Kutoarjo.Penelitian ini menggunakan model pengembangan perangkat four-D Model disarankan oleh Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel 1974 (suyitno:2018:154) dengan subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI SMK Pancasila 1 Kutoarjo yang berjumlah 50 siswa. dengan sampel dua kelompok kelas, yaitu kelas A sebagai kelas kontrol dengan jumlah 25 siswa dan kelas B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 25 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner (angket) untuk mengetahui kelayakan media yang digunakan untuk penelitian. Uji analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas uji t-test.Dari hasil penelitian, menunjukan bahwa : 1) prosedur pengembangan media pembelajaran alat peraga meliputi pencarian define(pendefinisian), design(perancangan), develop(pengembangan), disseminate (penyebar luasan). 2) media pembelajaran alat peraga layak digunakan untuk media pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan dari ahli media yang menunjukan skor rata – rata 3,25. Validasi dari ahli materi yang menunjukan skor rata – rata 3,37. Media pembelajaran alat peraga juga telah memenuhi kriteria kualitas media pembelajaran. Hal ini ditunjukkan melalui respon siswa yaitu meliputi uji coba kelompok kecil memperoleh skor rata – rata 3,10 yang meliputi 5 siswa dan uji coba kelompok besar memperoleh skor rata – rata 3,15 yang meliputi 25 siswa. 3) Pada minat belajar siswa menunjukkan minat belajar siswa yang tidak menggunakan media alat peraga dan yang menggunakan media alat peraga. Melalui uji normalitas diperoleh p = 0.261, karena p > 0,05 maka menunjukkan kedua kelompok berdistribusi normal, melalui uji homogenitas diperoleh Fhitung = 0,661 dengan p = 0.578, karena p > 0,05 maka kedua kelompok memiliki varian homogen, melalui uji t-tes hasilnya thitung 2.352 dengan p = 0,000 < 0,05 yang menunjukan adanya perbedaan minat belajar kelas ekperimen dan kelas kontrol. Perbandingan minat belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai rata – rata kelas eksperimen 82.8 dan nilai rata – rata kelas kontrol 78,7. Berdasarkan hasil tersebut maka media pembelajaran alat peraga dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Kata Kunci : Media Pembelajaran, Alat Peraga, Minat Belajar
Full Text:
PDF TextDOI: https://doi.org/10.37729/autotech.v13i01.5378
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed Abstract:
Penerbit:
Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Jl. KHA. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah, 54111
email: pto@umpwr.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.