ANALISIS SEMIOTIK SYAIR-SYAIR TEMBANG CAMPURSARI KARYA MANTHOUS

Murni asih

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pembacaan heuristik pada syair-syair tembang campursari karya Manthous; (2) pembacaan hermeneutik pada syair-syair tembang campursari karya Manthous. Dalam penelitian tersebut data diperoleh dengan menggunakan metode pustaka dan catat dilengkapi dengan instrument. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis isi. Penjabaran dari penelitian analisis semiotik tembang campursari karya manthous, penulis lakukan dalam bentuk penyajian hasil analisis dengan mempergunakan cara yang dikenal sebagai metode penyajian data yaitu yang bersifat informal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Dalam syair-syair tembang campursari karya Manthous pada album volume 6 yang terdiri dari 12 lagu yaitu setya tuhu, kutut manggung, pripun, campur manis, tetesing waspa, persi rusak, anting-anting, ayun-ayun gubyug, gunung kidul handayani, pantai asmoro, nginang karo ngilo, dan prahu layar. Kebanyakan tembang campursari dalam album volume 6 karya Manthous menceritakan tentang pendeskripsian kehidupan di gunung kidul.

 

Kata kunci: heuristik, hermeneutik, tembang campursari


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.