ANALISIS SEMIOTIK DALAM SERAT PEPELING LAN PAMRAYOGA KARYA JAGAWIGATA

Rochi mansyah, Taufik Suhardi

Abstract


Serat Pepeling lan Pamrayoga sebagai salah satu karya sastra tulis mengandung nilai-nilai kehidupan. Hal ini dipengaruhi oleh masyarakat Jawa yang masih menjunjung tinggi keluhuran budi atau nilai-nilai kehidupan. Tidak mengherankan jika karya sastra yang ada dipengaruhi oleh situasi dan kondisi pada zaman ketika karya itu diciptakan. Cara yang paling mudah menyampaikan informasi adalah menggunakan bahasa. Bahasa sebagai bahasa komunikasi yang dianggap paling praktis. Akan tetapi, tidak semua karya sastra yang ada dapat dimaknai secara mudah. Bahasa sebagai sebuah sistem tanda dalam teks sastra menyaran kepada sistem makna tingkat pertama (first order semiotic system) dan sistem makna tingkat kedua (second order semiotic system). sajak (karya sastra) timbul dari arti bahasa karena pemakaian bahasa yang sesuai dengan struktur sastra menurut konvensinya, yaitu arti tambahan berdasarkan konvensi-konvensi sastra dan teori yang mengemukakan bahwa dalam menganalisis puisi melalui pendekatan semiotik dapat mengikuti langkah pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik atau retroaktif.

Teks Serat Pepeling lan Pamrayoga ditemukan banyak penyimpangan frasa (kata) dan kalimat (sintaksis) yang disebabkan oleh penggunaan konvensi guru lagu, guru gatra dan guru wilangan, sehingga pembacaan heuristik dianggap sangat membantu pembaca dalam memaknai teks tembang tersebut. Namun hasil pembacaan heuristik yang dilakukan dengan pengembangan frasa dan kalimat belum dapat memaknai teks secara lengkap, karena dalam teks terdapat makna yang lebih luas yang disebabkan konvensi bahasa kiasan sarana retorika dan gaya bahasa pada umumnya, sehingga diperlukan analisis pembacaan hermeneutik. Makna yang didapatkan dari isi teks tersebut adalah pentingnya menjadi manusia yang selalu waspada, konsisten, rukun, jujur, adil, dan pantang menyerah dalam mengusahakan kemajuan organisasi ataupun kemajuan negara.

Kata-kata kunci : heuristik, hermeneutik, tembang


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.