Mitos Cerita Makam Gagak Handoko di Gunung Damar Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo

Shindy Avianita

Abstract


Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan versi cerita Gagak Handoko di masyarakat Loano, (2) mendeskripsikan mitos Gagak Handoko di masyarakat Loano, (3) mendeskripsikan fungsi mitos cerita Gagak Handoko di masyarakat Loano.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Sumber data diperoleh dari informan yang mengetahui benar data yang diperlukan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) observasi terstruktur, yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi metode.Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) simpulan melalui pelukisan dan verifikasi, dan teknik penyajian hasil analisis dalam penelitian ini digunakan teknik informal.Hasil penelitian adalah, (1) versi mitos yaitu versi cerita dari versi tersebut peneliti simpulkan Gagak Handoko putera dari Raden Tumenggung Gagak Kumitir III, dan beliau sangat dihormati lantaran pernah menjadi senopati pendamping Pangeran Diponegoro, dan sangat berjasa di tanah Loano. (2) mitos cerita Gagak Handoko meliputi (a) Mitos pemberian sesaji saat memanen padi disebut pok-kecopok,(b) Mitos harus menyudahi segala aktivitas menjelang waktu sholat, (c) Mitos munculnya burung perkutut atau ayam hutan yang tidak boleh diganggu atau di tembak, (d) Mitos tidak boleh mencicipi masakan untuk caos dhahar, (f) Mitos sendang kepuh yang airnya tidak pernah surut dan dipercaya membawa berkah, menyembuhkan segala macam penyakit, dan membuat awet muda, (g) Mitos tidak boleh mengambil bata bekas Kadipaten Gagak Handoko, (h) Mitos warga Dusun Jogotamu dan Cuweran di larang mengambil bambu, kayu atau tumbuh-tumbuhan di Dusun Turusan. (3) Fungsi mitos Gagak Handoko meliputi sebagai proyeksi masyarakat, sebagai alat pengesahan kebudayaan, sebagai alat pendidikan, sebagai budaya dan pariwisata.
Kata kunci: Mitos, cerita Gagak Handoko

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.