Penggunaan Interjeksi dalam Novel Nona Sekretaris Karya Suparto Brata
Abstract
Abstrak: penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan bentuk interjeksi dalam novel Nona Sekretaris karya Suparto Brata; (2) mendeskripsikan fungsi interjeksi dalam novel Nona Sekretaris karya Suparto Brata, yaitu (a) bentuk primer (o, lho, ah, lo, heh, wah, la, oh, ei, ha, wo, e, hiss, huh, hee, huuuh, oo, huss, wih), (b) bentuk sekunder (ayo, buset, stop, gendheng, athoo, embuh, hebat, edan, wahdhuh, toblas, emoh, adhuh, kapok, bodho, astagfirullah, bangsat), (c) bentuk pengulangan kata (ah-ah, apik-apik, ala-la-la, his-his, ala-la-la, e-e). Bentuk interjeksi memiliki fungsi berbeda-beda: (1) (a) interjeksi keheranan, (b) interjeksi kekaguman, (c) interjeksi kekesalan, (d) interjeksi panggilan, (e) interjeksi mengeluh, (f) interjeksi kekagetan, (g) interjeksi pujian, (h) interjeksi kemarahan, (i) interjeksi kesedihan, (j) interjeksi tidak senang, (k) interjeksi kesenangan, (l) interjeksi harapan, (m) interjeksi kekecewaan, (n) interjeksi harapan, (o) interjeksi ajakan, (p) interjeksi kesakitan, (q) interjeksi makian.
Kata kunci: interjeksi, novel Nona Sekretaris
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.