Prosesi Dan Makna Simbolik Upacara Tradisi Wiwit Padi di Desa Silendung Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan prosesi upacara tradisi wiwit padi di desa Silendung, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, (2) Mendeskripsikan makna simbolis sesaji dalam tradisi wiwit padi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, datanya dikumpulkan, dideskripsikan, dan dianalisis latar belakang, prosesi dan makna simbolis yang terdapat dalam upacara tradisi wiwit padi.Sumber data yang dikaji dalam penelitian ini yaitu tokoh masyarakat dan warga masyarakat desa Silendung. Data yang diambil berupa data lisan dari hasil wawancara dengan narasumber. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semiterstruktur, observasi pertisipan, dan dokumentasi. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik tringulasi. Hasil penelitian ini adalah, Prosesi dari upacara tradisi wiwit padi diantarannya malaksanakan ritual genguri atau kepungan dan ritual mengelilingi sawah. Makna simbolis sesaji dalam tradisi wiwit padi semuanya mengandung arti tertentu di dalamnya. Misalnya: (1) ingkung mempunyai arti pasrah kepada yang maha kuasa, (2) pisang raja agar yang mempunyai hajat wiwit mempunyai sifat seperti raja, (3) kembang empon-empon mempunyai arti agar manusia selalu ingat pada Tuhan, (4) kupat lepet meminta permohonan maaf, (5) megono menggambarkan kemakmuran, (6) telur jawa setiap tindakan harus direncanakan terlebih dahulu dan, (7) sesaji pelengkap agar selalu berhasil dalam hidupnya, (8) oboruntuk penerang (9) ani-ani untuk memetik padi (10) besek/ daun pisang untuk tempat sesaji dan (11) Korek api .
Kata kunci : Prosesi, makna simbolik, tradisi wiwit padi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.