Persepsi Masyarakat terhadap Makam Mbah Kopek di Desa Waluyo Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen (Kajian Folklor)

Akhmad Fadli

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah tentang asal usul Desa Waluyo yang dibangun oleh Mbah Kopek, mendeskripsikan prosesi ritual dalam pemanggilan arwah Mbah Kopek dan mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap keberadaan makam Mbah Kopek di Desa Waluyo Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.  Instrumen dalam penelitian yaitu peneliti sendiri sebagai informan serta menggunakan kamera dan perekam sebagai sumber instrumen dengan didukung oleh sumber berupa buku-buku mengenai persepsi yang relevan dengan penelitian. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal.  Berdasarkan hasil penelitian, dahulunya Desa Waluyo merupakan hutan belantara. Hutan tersebut dibangun oleh Mbah Kopek hanya dengan mengkibaskan selendang kemudian selendang tersebut dapat membakar hutan belantara tersebut.  Prosesi pemanggilan arwah Mbah Kopek dilakukan dengan tiga tahap, yaitu menyiapkan sesaji, memohon izin dan pemberitahuan dan yang terakhir prosesi masuknya arwah Mbah Kopek ke dalam mediator.  Persepsi masyarakat terhadap keberadaan makam Mbah Kopek menimbulkan pro dan kontra. Ada masyarakat yang menyetujui keberadaan makam tersebut, ada masyarakat yang biasa saja dengan keberadaan makam tersebut bahkan ada masyarakat yang tidak menyetujui keberadaan makam tersebut.

 

Kata kunci: folklor, persepsi, makam Mbah Kopek

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.