Etika Jawa dan Gaya Bahasa dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi Ing Gunung Gamping karya S.T. Iesmaniasita

Fadhilah Rozaq

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) etika Jawa yang terdapat dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita, (2) macam-macam gaya bahasa yang terdapat dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita, dan (3) relevansi etika Jawa yang terdapat dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita dengan kehidupan sekarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian Antologi Crita Cerkak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita banyak memuat etika Jawa yang masih relevan dalam kehidupan sekarang. Beberapa etika Jawa diantaranya adalah (1) etika keselarasan meliputi amarah, kepercayaan, cinta, permintaan maaf, menepati janji, berbakti, tidak berbakti, kasih sayang, tidak sopan, kesabaran, kesetiaan, dan tanggung jawab; dan (2) etika kebijaksanaan meliputi, nasehat, mawas diri, tabah, dan bersyukur. Gaya bahasa yang terdapat dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita adalah (1) gaya bahasa perumpamaan 22, (2) gaya bahasa metafora 15, (3) gaya bahasa personifikasi 32, (4) gaya bahasa hiperbola 73, (5) gaya bahasa metonomia 2, (6) gaya bahasa antomasia 4.

 

Kata kunci: etika Jawa, gaya bahasa, Kidung Wengi ing Gunung Gamping


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.