Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan dalam Antologi Geguritan Ombak Wengi Karya Yusuf Susilo Hartono

Nita Pratiwi

Abstract


Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) gaya bahasa meliputi: persamaan atau simile, metafora, pesonifikasi, antonomasia, metonimia, alusi, sinekdoke, ironi, dan sarkasme; (2) nilai pendidikan. Subjek penelitian adalah Antologi Geguritan Ombak Wengi karya Yusuf Susilo Hartono. Dalam pengumpulan data digunakan teknik pustaka dan teknik catat. Instrumen penelitian ini adalah buku-buku acuan tentang teori sastra, gaya bahasa, nilai pendidikan, dan pencatat data. Dalam analisis data digunakan analisis konten. Penyajian hasil analisis data digunakan teknik informal. Dari hasil penelitian disimpulkan (1) terdapat gaya bahasa: persamaan atau simile, metafora, pesonifikasi, antonomasia, metonimia, alusi, sinekdoke, ironi, dan sarkasme; (2) nilai pendidikan agama terdiri dari: sholat, berdoa, bersujud kepada Allah Swt, dan dzikir; nilai pendidikan moral terdiri dari: pengabaian agama, bijaksana, kejujuran, budi pekerti, keserakahan, pengkhianatan dan perzinaan; nilai pendidikan adat atau budaya terdiri dari: sedekah bumi, perayaan imlek, dan kebiasaan leluhur terhadap benda mistis; nilai pendidikan sosial terdiri dari: tolong menolong, tahta, dan rakyat.

 

Kata Kunci : gaya bahasa, nilai pendidikan, geguritan Ombak Wengi.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.