Afiksasi, Reduplikasi, dan Komposisi Bahasa Jawa dalam Cerbung Getih Sri Panggung karya Kukuh S. Wibowo pada Majalah Panjebar Semangat Edisi 12 Bulan Maret Sampai Edisi 26 Bulan Juni Tahun 2013
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan afiksasi bahasa Jawa beserta perubahan makna yang terdapat dalam cerbung Getih Sri Panggung karya Kukuh S. Wibowo; (2) mendiskripsikan reduplikasi bahasa Jawa beserta perubahan makna yang terdapat dalam cerbung Getih Sri Panggung karya Kukuh S. Wibowo; (3) komposisi bahasa Jawa beserta perubahan makna yang terdapat dalam cerbung Getih Sri Panggung karya Kukuh S. Wibowo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca, teknik pustaka, dan teknik catat. Teknik penyajian hasil analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) afiksasi meliputi: prefiks {N-} ny- ng- m- n- membentuk kata kerja aktif, {di-, dak-/ tak-, kok-} membentuk kata kerja pasif {a-} membentuk kata kerja, {ka-} membentuk kata kerja pasif, {ke-} membentuk kata kerja pasif, {di-} membentuk kata kerja pasif, {sa-} membentuk kata bilangan, {paN-} membentuk kata benda, {pi-} membentuk kata benda, {pra-} membentuk kata benda, dan {kuma-} membentuk kata sifat; infiks {-um-} membentuk kata kerja tanpa lisan dan {-in-} membentuk kata kerja pasif; sufiks {-i} membentuk kata kerja, {-a} membentuk kata kerja, {-e} membentuk kata benda, {-en} membentuk kata kerja atau sifat, {-an} membentuk kata benda, kerja atau sifat, {-ana} membentuk kata kerja pasif, {-ane} membentuk kata kerja atau benda, dan {-ake} membentuk kata kerja dengan lisan; konfiks {ka- -an} membentuk kata kerja, {paN- -an} membentuk kata benda, {N- -i} membentuk kata kerja, {N- -a} membentuk kata kerja, {N- -ake} membentuk kata kerja aktif, {di- -i} dapat membentuk kata kerja pasif, {di- -ake} dapat membentuk kata kerja pasif, dan {sa- -e} dapat membentuk kata keterangan. (2) reduplikasi meliputi: (a) dwipurwa membentuk kata kerja dan benda, (b) dwilingga membentuk kata kerja; kata sifat; dan kata benda, (c) dwilingga salin swara membentuk kata kerja; kata keterangan; dan kata benda. (3) komposisi meliputi: tembung camboran wutuh membentuk suatu kesatuan kata dan memiliki makna yang berbeda dengan makna dasarnya, tembung camboran tugel pembentukan suatu kesatuan kata dari kata dasar yang disingkat.
Kata kunci: morfologi, cerbung Getih Sri Panggung
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.