Pola Perilaku Spiritual dalam Kelompok Kebatinan Santri Garing di Desa Kajoran Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) proses pelaksanaan ritual yang dilakukan oleh kelompok kebatinan Santri Garing di Desa Kajoran, (2) makna simbolik yang terkandung dalam ubarampe yang digunakan dalam ritual yang dilakukan oleh kelompok kebatinan Santri Garing di Desa Kajoran, (3) pola perilaku spiritual dalam kelompok kebatinan Santri Garing di Desa Kajoran. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Tempat penelitian dilakukan di Desa Kajoran kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen, waktu penelitian mulai bulan Januari 2014 sampai Juli 2014. Sumber data dibagi menjadi sumber data primer yaitu ketua dan anggota kelompok kebatinan Santri Garing, sumber data sekunder berwujud buku-buku, rekaman, foto-foto, data monografi, serta referensi yang relevan dengan penelitian ini Data dibagi menjadi data primer berupa hasil wawancara dengan narasumber, data sekunder berupa keterangan-keterangan dari buku-buku, rekaman, foto-foto, data monografi, serta referensi yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara tak terstruktur, dan teknik dokumentasi. Instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri dan dibantu dengan Handphone untuk menyimpan data berupa foto-foto dan rekaman hasil wawancara dengan narasumber. Hasil dari penelitian ini adalah, (1) proses ritual yang dilakukan oleh kelompok kebatinan Santri Garing ada 3 yaitu, (a) ritual kenduren, (b) ritual mandi di kalitempur dan (c) ritual mandi di tujuh sumur, (2) makna simbolik sesaji yang digunakan dalam ritual yang dilakukan kelompok kebatinan Santri Garing meliputi makna simbolik sesaji (a) jenang abang dan jenang putih, (b) kemenyan, (c) kembang telon, (d) tumpeng rasul, (e) ingkung, (f) ayam liringgalih, (g) ayam putih, (h) pisang raja, (i) pisang ambon, (j) pisang mas, (k) wedang jembawuk, (l) wedang kopi, putih dan teh, (m) wedang arang-arang kambang, (n) pala pendhem dan pala kesimpar, (o) rakan atau jajanan pasar, (p) sisir dan cermin, dan (q) banyu tawa, (3) perilaku-perilaku spiritual yang dianut oleh anggota kelompok kebatinan Santri Garing adalah (a) pesucen, (b) semedi, (c) wetonan, (d) unggah-unggahan, dan (e) megeng.
Kata kunci: pola perilaku spiritual, kebatinan, santri garing
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.