ANALISIS RAMADAN ANOMALY EFFECT BERDASARKAN PERSPEKTIF BEHAVIORAL FINANCE (Studi pada Saham – Saham yang Termasuk dalam Jakarta Islamic Index Tahun 2020)
Abstract
Teori Behavioral Finance mengungkapkan bahwa peningkatan kondisi
ketidakpastian dan akan bergantung pada behavioural heuristic, sehingga akan
meninmbulkan kesalahan kesalahan sistematis pada pengambilan keputusan keuangan
yang disebut dengan behavioural biases. Selama bulan suci Ramadan umat Islam menjadi
lebih berorientasi sosial dan spiritual. Sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian dalam
psikologi positif, agama memberikan bentuk dukungan sosial, mendorong keyakinan yang
optimis, dan berkontribusi terhadap kebahagiaan. Perasaan dan emosi sering
mempengaruhi keputusan seseorang, terutama ketika keputusan tersebut berisiko dan
memiliki ketidakpastian. Reaksi emosional sering mendominasi perilaku seseorang dan
mempengaruhi keputusan akhirnya
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menguji apakah terdapat fenomena
Ramadan Effect pada Abnormal Return di Jakarta Islamic Index (JKII); (2) Untuk
mengetahui perbedaan Abnormal Return yang terjadi pada sebelum dan selama
Ramadan. Sampel dalam penelitian ini adalah emiten yang termasuk dalam Jakarta
Islamic Index (JKII) sebanyak 30 Emiten. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik Analisis data menggunakan uji beda paired sample t-test dan
telah melalui uji normalitas dengan uji Kolmogorof-Smirnov dimana data dari penilitian ini
terdistribusi secara normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; terdapat perbedaan rata-rata abnormal
return saham sebelum dan selama Ramadan pada perusahaan yang termasuk dalam
Jakarta Islamic Index tahun 2020.
Kata Kunci: Ramadan Anomaly Effect, Abnormal Return, Behavioral Finance
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.