Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Syariah (Studi Empiris Pada Pasar Obligasi Syariah Di Indonesia Tahun 2017-2020)

Abstract

Bagi perusahaan, adanya pemeringkatan obligasi syariah berguna sebagai informasi posisi bisnis yaitu
perusahaan dapat mengetahui posisi bisnis dan kinerja usahanya sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan,
adanya kegunaan tersebut bagi kedua belah pihak. Kriteria peringkat obligasi, didasarkan atas faktor-faktor
kualitatif dan kuantitatif. Faktor kuantitatif terkait dengan risiko finansial yang mempelajari rasio keuangan
perusahaan. Rasio yang dipublikasikan pasti bersifat historis, sedangkan faktor kualitatif yang diperhitungkan
mencakup analisis risiko perusahaan, seperti persaingan industri serta kualitas manajemen perusahaan.
Tujuan penelitian ini diantaranya, (1) Untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap peringkat
obligasi syariah, (2) menguji pengaruh risiko kegagalan perusahaan terhadap peringkat obligasi syariah, (3)
menguji pengaruh profitabilitas terhadap peringkat obligasi syariah, (4) menguji pengaruh umur perusahaan
terhadap peringkat obligasi syariah, dan (5) menguji pengaruh utang bank terhadap peringkat obligasi syariah.
Populasi penelitian ini sebanyak 191 sukuk korporasi dan sampel diperoleh sebanyak 8 sukuk korporasi dari 2
korporasi terdaftar dilembaga pemeringkat PT PEFINDO. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Penelitian ini mengunakan data sekunder. Teknik Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan pengujian analisis deskriptif, Uji Regresi Linier Berganda, dan Uji Signifikan t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap peringkat
obligasi syariah, risiko kegagalan perusahaan tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi syariah,
profitabilitas, umur perusahaan, dan utang bank berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi syariah.
Kata Kunci: Peringkat Obligasi Syariah, Ukuran Perusahaan, Risiko Kegagalan Perusahaan, Profitabilitas,
Umur Perusahaan, dan Utang Bank