PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE DAN PERCEIVED ENJOYMENT TERHADAP INTENTION TO USE BCA MOBILE
Abstract
Teknologi self-service berbasis teknologi dikenal sebagai electronic banking (ebanking) salah satunya berupa mobile banking. Banyaknya pilihan mobile banking tentunya menjadi alternatif bagi masayarakat dalam memilih layanan yang dibutuhkan dan diinginkan. Oleh sebab itu, pihak perbankan harus memiliki strategi pemasaran yang tepat sehingga masyarakat memiliki keinginan untuk mengadopsi aplikasi yang ditawarkan atau dengan kata lain memiliki intention to use. Intention to use ditentukan oleh berbagai faktor seperti perceived usefulness, perceived ease of use, dan perceived enjoyment. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menguji pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use, menguji pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use, serta menguji pengaruh perceived enjoyment terhadap intention to use. Populasi pada penelitian ini adalah nasabah BCA di Purworejo. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 150 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use, perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use, serta perceived enjoyment berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use. Kata kunci : perceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, intention to use
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.