Potensi Reresik Sumur Pitu Sebagai Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya pada Pembelajaran Biologi

Fajar Adinugraha

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk deskripsi Reresik Sumur Pitu Kajian Kearifan Lokal dan Budaya Reresik Sumur Pitu dan Potensi Reresik Sumur Pitu sebagai Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya pada Pelajaran Biologi. Metode penelitian menggunakan kajian literatur dan observasi lapangan di Kelurahan Cangkrep Kidul, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Reresik Sumur Pitu merupakan acara untuk mengajak membersihkan sumur (sumber mata air) yang disebut juga Sumur Kemloko. Pembahasan yang dilakukan, meliputi deskripsi Reresik Sumur Pitu, Kajian etnobiologi, Kajian etnopedagogi, dan Implementasinya dalam Pembelajaran Biologi. Kajian secara etnobiologi dan etnopedagogi yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa Reresik Sumur Pitu berpotensi sebagai Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya pada pelajaran Biologi. Topik yang bisa diintegrasikan dengan Reresik Sumur Pitu antara lain Biologi sebagai Ilmu Pengetahuan, Keanekaragaman Hayati, Kingdom Plantae, Kingdom Animalia, Ekosistem dan Isu Lingkungan. Reresik Sumur Pitu berpotensi sebagai sumber belajar karena memuat kompetensi yang disarankan oleh Kurikulum 2013, yaitu kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Selain menambah pengetahuan, pendekatan kearifan lokal dan budaya berpotensi sebagai penumbuh rasa nasionalisme dan bangga akan potensi daerahnya.


Keywords


kearifan lokal; resik Sumur Pitu; etnobiologi; etnopedagogi; pendekatan pembelajaran

Full Text:

PDF

References


Adinugraha, F. 2018. Tari dolalak sebagai bentuk pendekayan kearifan lokal dan budaya pada mata pelajaran Biologi. EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis, 4 (1): 23-39.

Adinugraha, F. 2019. Buku Guru: Biologi Kelas X SMA. Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud.

Andriyatmoko, A.D. 2017. Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Purworejo. https://pa-purworejo.go.id/tentang-pengadian/profile-pengadilan/wilayah-yurisdiksi [diakses 07 Maret 2020, pukul 14.35 WIB].

Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman. Profil Kondisi Geografis Kabupaten Purworejo. http://si.disperakim.jatengprov.go.id/umum/detail_kondisi_geo/27 [diakses 07 Maret 2020, pukul 20.10 WIB].

Hak, P. 2019. Etnopedagogik pada masyarakat Suku Muna, Tolaki, dan Bajo di Sulawesi Tenggara (strategi pengintegrasian kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah untuk penguatan karakter siswa). Seminar Nasional Sejarak ke-4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang, 279-296.

Hiryanto, H. 2017. Pedagogi, andragogi, dan heutagogi serta implikasinya dalam pemberdayaan masyarakat. Dinamika Pendidikan, 22 (1): 65-71.

Iskandar, J. 2016. Etnobiologi dan keragaman budaya di Indonesia. Umbara: Indonesian Journal of Anthropology, 1 (1): 27-42.

Kahar, AP & Kiki Damayanti. 2018. Pemanfaatan potensi lokal sebagai pondasi konstruktivisme guru Biologi Kabupaten Kubu Raya mewujudkan learning biology problem orientation. Al-khidmah, 1: 13-16.

Kristiyanto, E.N. 2017. Kedudukan kearifan lokal dan peranan masyarakat dalam penataan ruang di daerah. Jurnal Rechtsvinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 6 (2): 159-177.

Kurnianto, R. 2016. Kearifan lokal sebagai media komunikasi membangun peradaban unggul. Seminar Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 1-11.

Kurniawan, I.S & Rifki Survani. 2017. Integrasi etnopedagogi dalam mengembangkan model pembelajaran Biologi. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 6 (1): 15-24.

Makhasin, M. 2018. Kitab Reresik Sumur Pitu. Purworejo: Patria Publishing.

Maridi, M. 2015. Mengangkat budaya dan kearifan lokal dalam sistem konservasi Tanah dan Air. Proceeding Biology Education Conference, 20-39.

Mumpuni, K.E. 2013. Potensi pendidikan keunggulan lokal berbasi karakter dalam pembelajaran Biologi di Indonesia. Proceeding Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS, 1-7.

Nasruddin, N., Siti Dloyana Kusumah, Bambang H.S Purwana, & Ade M. Kartawinata. 2011. Buku kearifan lokal di tengah modernisasi. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.

Oktavianti, I & Yuni Ratnasari. 2018. Etnopedagogi dalam pembelajarn di Sekolah Dasar melalui media berbasis kearifan lokal. Jurnal Refleksi Edukatika, 8 (2): 150-154.

Pradietha, E.T., Meilinda Meilinda & Khoiron Nazip. 2014. Identifikasi materi lokal sebagai sumber belajar sains biologi SMP di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya, 1 (2): 115-126.

Sari, R.N & Ganes Gunansyah. 2018. Batik gedhog Desa Kedungrejo-Tuban sebagai sumber belajar berbasi etnopedagodi di sekolah dasar. JPGSD, 6 (10): 1769-1780.

Tetelay, F.F & Ludia Siahaya. 2018. Keberadaan dan potensi gayam (Inocarpus edulis) sebagai pohon penghasil pangan alternatif di Kabupaten Seram bagian barat Provinsi Maluku. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 1 (4): 310-320.

Urry, LA., Michael L. Chain, Steven A. Wasserman, Peter V. Minorsky & Jane B. Reece. 2017. Biology: Campbell Eleventh Edition. New York: Pearson.

Wawo, A.H, Ninik Setyowati & Ning Wikan Utami. 2011. Studi persebaran dan pemanfaatan gayam [(Inocarpus fagifer (Parkinson ex Zollinger)] di Daerah Istimewa Yogyakarta. Biosfera, 28 (3): 140-151.

Wikipedia. 2020. Cangkrep Kidul, Purworejo, Purworejo. Online at https://id.wikipedia.org/ [diakses 07 Maret 2020, pukul 18.15].




DOI: https://doi.org/10.37729/jpse.v6i1.6490

Refbacks

  • There are currently no refbacks.