PENDIDIKAN DAN REKONSTRUKSI BUDAYA

M. Djamal

Abstract


Riset ini dilakukan untuk mengetahui peran pendidikan dalam merekontruksi kebudayaan khususnya  masyarakat Indonesia. Kebudayaan masyarakat tidak selalu mampu menyerap unsur-unsur baru yang berkembang di era global saat ini. Oleh karena itu, pendidikan harus mampu megambil peran lebih banyak untuk  mendorong melahirkan kebudayaan yang unggul sesuai dengan tuntutan  perkembangan jaman. Mentalitas masyarakat seperti rendah diri, hipokret, tidak menghargai mutu dan sebagainya perlu diperbaiki melalui pendidikan yang bermutu. Untuk membahas permasalahan tersebut digunakan metode deduktif dengan pendekatan teori kritis. Teori ini berasumsi bahwa untuk mencapai masyarakat yang maju harus ditumbuhkan sikap kritis terhadap struktur sosial  dan budaya. Kesimpulan dari riset ini ialah bahwa pendidikan dapat menjalankan fungsi rekonstruksi budaya apabila mau mengubah praktek-praktek pendidikan yang kurang baik selama ini seperti penekanan hanya pada aspek kognitif, proses  belajar tidak interaktif,  sikap kritis siswa tidak dikembangkan dan lain-lain. Untuk itu, pendidikan harus dimaknai sebagai proses pembebasan, humanisasi dan proses pembudayaan. Hal ini memang tidak mudah dilakukan, perlu waktu,  kerja keras serta political will dari semua pihak.

Kata Kunci: Pendidikan, Rekonstruksi, Budaya.


Full Text:

PDF Text


DOI: https://doi.org/10.37729/jpse.v4i1.4894

Refbacks

  • There are currently no refbacks.