ANALISIS KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL SUMI KARYA JAZULI IMAM DAN MODUL AJARNYA DI SMA KELAS XII

Mahestya Andi Sanjaya, Bagiya Bagiya, Suryo Daru Santoso

Abstract


Idealnya, sastra berperan penting dalam mencerminkan realitas sosial dan budaya di sekitarnya, serta menjadi media kritik sosial yang efektif dalam menyampaikan pesan moral, sosial, dan politik kepada masyarakat. Dalam konteks pendidikan, khususnya di tingkat SMA, pembelajaran sastra diharapkan mampu mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami kritik sosial melalui karya sastra, sekaligus memupuk sikap kritis terhadap permasalahan yang ada di sekitar mereka. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran kritik sosial melalui sastra sering kali kurang optimal, baik karena keterbatasan pemahaman siswa terhadap makna tersirat dalam karya sastra maupun metode pengajaran yang belum sepenuhnya mendukung eksplorasi kritik sosial secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik dalam Novel Sumi karya Jazuli Imam; (2) kritik sosial dalam novel tersebut; dan (3) rencana modul ajar kritik sosial novel di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data dari kutipan novel. Teknik pengumpulan data meliputi studi pustaka, simak, catat, dan observasi. Analisis data menggunakan teknik content analysis dengan penyajian informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur intrinsik novel ini meliputi: tema mayor pencarian jati diri dan tema minor masalah keluarga; tokoh utama Sumi, dengan tokoh tambahan seperti Dawiyah, Pak Stefan, dan Pak Saldi; alur maju; latar tempat di kampung Pancoran, kota Marlo, serta waktu pagi hingga malam. Amanatnya adalah tidak mudah menyerah, kebaikan akan kembali kepada yang berbuat baik. Kritik sosial dalam novel mencakup: masalah agama (mengingat Tuhan), ekosistem (minimnya air bersih dan rusaknya hutan), moral (hilangnya rasa kemanusiaan), serta politik (kesenjangan sosial dan keamanan). Rencana pembelajaran menggunakan metode TANDUR yang terdiri dari enam langkah: Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan.

Kata kunci: kritik sosial, novel, modul ajar.


Full Text:

PDF

References


· Ahmadi, Abu. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

· Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

· Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Kritik Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

· Faruk. 2014. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

· Jazuli, Imam. 2018 . Novel Sumi. Yogyakarta: Djeladjah Pustaka.

· Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

· Setyorini, Nurul. 2015. “Aspek-aspek Diksi Novel Mataraisa Karya Abidah El Khaileqy dan Novel Larung Karya Ayu Utami (Kajian Komparatif).” Seminar Nasional dan Launching Adobsi, Surakarta, 6 Februari 2015.

· Ratna, Nyoman Kutha. 2015. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

· Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

· Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung.

· Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis. Bandung: Pustaka Prima.

· Setyawati, Nunik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka.

· Endah, Nilla. 2013. Super Lengkap Sarikat Bahasa Indonesia. Klaten, Jawa Tengah: Caesar Media Pustaka.

· Buku Panduan Guru Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI.

· Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.