MENELUSURI MAKNA PUISI BERSAMA HENDRA GUNAWAN KE TRUNYAN KARYA WARIH WISATSANA: ANALISIS SEMIOTIK DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DIKSI DI SMA KELAS X

Finta Lisa Utami, Kadaryati Kadaryati Kadaryati, Joko Purwanto Purwanto

Abstract


Puisi Bersama Hendra Gunawan ke Trunyan karya Warih Wisatsana merupakan karya sastra yang memperlihatkan kompleksitas dalam penggunaan simbol dan tanda-tanda dalam proses komunikasi. Puisi ini menggambarkan perjalanan seseorang bersama sahabatnya bernama Hendra Gunawan ke Trunyan, suatu tempat sarat dengan simbol dan makna budaya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) analisis semiotik puisi Bersama Hendra Gunawan ke Trunyan; dan (2) relevansinya sebagai materi pembelajaran diksi di SMA kelas X. Sumber data penelitian ini berupa baris-baris dalam puisi Bersama Hendra Gunawan ke Trunyan. Pengumpulan data menggunakan teknik teknik simak dan catat. Instrumen dalam penelitian ini yakni kartu pencatat data yang digunakan untuk mencatat data-data semiotik. Penyajian hasil analisis dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) analisis semiotik puisi Bersama Hendra Gunawan ke Trunyan mencakup: (a) kode hermeneutik meliputi: tempat apa yang dikunjungi, dan apa tujuan berkunjung?; (b) kode semik (konotasi) meliputi: menggambarkan keadaan atau suasana tempat; (c) kode simbolik meliputi: menyimbolkan keunikan dan adat istiadat, simbol kematian; (d) kode proaretik meliputi: tindakan melompat, dan bertanya; (e) kode gnomik meliputi: budaya Hindu; dan (2) relevansinya sebagai materi pembelajaran diksi di SMA kelas X pada TP (Tujuan Pembelajaran) memahami diksi dalam teks puisi yang dibacakan dengan kritis dan reflektif.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.