ANALISIS INTERTEKSTUALITAS SASTRA NOVEL SUJUD CINTA DI MASJID NABAWI KARYA PUTRI INDAH WULANDARI DAN NOVEL SUJUD HATI DI UJUNG SUBUH KARYA INDAH EL-HAFIDZ DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Anggi Kadaryati Bagiya

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi karya Putri Indah Wulandari dan novel Sujud Hati di Ujung Subuh karya Indah el-Hafidz, (2) intertekstualitas sastra meliputi persamaan, perbedaan, dan hipogram yang terdapat dalam unsur intrinsik novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi dengan novel Sujud Hati di Ujung Subuh, (3) skenario pembelajaran novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi dan novel Sujud Hati di Ujung Subuh di kelas XI SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik SCMN terdiri dari: (a) tema: cinta abadi karena Allah, (b) alur: lurus, (c) tokoh utama: Sabrina Lailatun Nida, (d) latar tempat: Pesantren Husnul Khotimah, Kufah, Kairo, Belanda, Mekah, Madinah, (e) sudut pandang: campuran, (f) gaya bahasa: hiperbola, asosiasi, personifikasi, dan metafora. Unsur intrinsik SHUS: (a) tema: cinta abadi karena Allah, (b) alur: lurus, (c) tokoh utama: Hanifa asy-Syadzily, (d) latar tempat: Ngawi, UMS, RSU Ngawi, (e) sudut pandang: persona pertama, (f) gaya bahasa: ironi, hiperbola, asosiasi, personifikasi, dan metafora, (2) intertekstualitas sastra meliputi persamaan unsur intrinsik (a) tema terjadi ekspansi, (b) beralur lurus, mengalami modifikasi, (c) tokoh utama mengalami modifikasi, (d) latar tempat, latar waktu, dan latar sosial mengalami ekspansi dan modifikasi, (e) gaya bahasa terjadi konversi, dan perbedaan: (a) tema menimbulkan ekspansi, (b) latar tempat terjadi ekspansi dan modifikasi, (c) sudut pandang menimbulkan ekspansi, (d) gaya bahasa menimbulkan konversi dan modifikasi, (3) skenario pembelajaran novel SCMN dan novel SHUS di kelas XI SMA terdiri dari: (a) guru menyampaikan materi unsur intrinsik dan intertekstualitas novel, (b) guru menyuruh siswa menganalisis unsur intrinsik, (c) siswa mempresentasikan hasil belajarnya, (d) guru memberi tugas menganalisis interteks-tualitas pada persaman dan perbedaan unsur intrinsik, (e) guru merefleksi hasil belajar siswa.

 

Kata kunci: intertekstualitas sastra, skenario pembelajaran


Full Text:

PDF Text

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.