ANALISIS EFISIENSI USAHATANI KUBIS (Brassica oleracea) DI DESA SUKOMAKMUR KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) biaya dan pendapatan usahatani kubis, 2) kelayakan usahatani kubis, 3) faktor-faktor yang berpengaruh pada produksi kubis, 4) dan efisiensi alokatif usahatani kubis.
Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian Desa Sukomakmur Kecamatan Kajoran. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode proportional stratified random sampling, yaitu dengan mengelompokkan petani berdasarkan kelompok tani yang ada, kemudian dipilih sampel secara random dari setiap kelompok tani, sehingga diperoleh 36 petani sampel.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui usahatani kubis di Desa Sukomakmur dengan luas lahan 0,57 hektar total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 5.395.771,42, penerimaan total sebesar Rp 11.666.666,67, pendapatan sebesar Rp 7.600.843,36, keuntungan sebesar Rp 6.270.895,25 per musim tanam. R/C ratio sebesar 2,16 artinya setiap penggunaan biaya sebesar Rp 1 akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp 2,16, sehingga usahatani kubis layak diusahakan. Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi kubis adalah bibit, tenaga kerja pria, pupuk kotoran sapi, pupuk P, dan zat tumbuh tanaman. Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh adalah luas lahan, tenaga kerja wanita, pupuk kotoran ayam, pupuk N, pupuk NPK, dan pestisida. Penggunaan luas lahan, tenaga kerja wanita, pupuk N, pupuk NPK, pupuk P, dan pestisida sudah efisien. Bibit, tenaga kerja pria, pupuk kotoran sapi, dan zat tumbuh tanaman belum efisien penggunaannya, dan penggunaan pupuk kotoran ayam tidak efisien.
Kata Kunci : Efisiensi Alokatif, Usahatani, Kubis.
Full Text:
PDF TextRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.