STRUKTUR PASAR DAN ANALISIS USAHA INDUSTRI TEMPE SKALA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN PURWOREJO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui struktur pasar tempe, 2) menganalisis besarnya biaya, penerimaan, dan keuntungan, 3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe di kabupaten Purworejo.
Metode dasar penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan sampel sebanyak 47 produsen, menggunakan metode purposive sampling dan teknik sampling jenuh. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur pasar pada industri rumah tangga tempe di kabupaten Purworejo cenderung masuk dalam bentuk pasar persaingan sempurna. Rata-rata total biaya yang dikeluarkan oleh industri rumah tangga tempe selama bulan Maret 2016 sejumlah Rp 4.129.798,94; biaya variabel Rp 4.030.618,73 dan biaya tetap Rp 99.180,21. Rata-rata penerimaan yang diperoleh produsen yaitu sebesar Rp 4.273.754,25 dan keuntungan yang diterima produsen hanya sebesar Rp 143.955,31. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa 6 variabel yang secara individu berpengaruh terhadap produksi tempe persegi empat kecil yaitu variabel kedelai (X1), variabel ragi tempe (X2), variabel daun pisang (X3), variabel tali (X4), variabel kertas (X5), dan variabel air (X7). Variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi tempe persegi empat kecil yaitu variabel kayu bakar (X6), dan variabel tenaga kerja (X8).
Metode dasar penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan sampel sebanyak 47 produsen, menggunakan metode purposive sampling dan teknik sampling jenuh. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur pasar pada industri rumah tangga tempe di kabupaten Purworejo cenderung masuk dalam bentuk pasar persaingan sempurna. Rata-rata total biaya yang dikeluarkan oleh industri rumah tangga tempe selama bulan Maret 2016 sejumlah Rp 4.129.798,94; biaya variabel Rp 4.030.618,73 dan biaya tetap Rp 99.180,21. Rata-rata penerimaan yang diperoleh produsen yaitu sebesar Rp 4.273.754,25 dan keuntungan yang diterima produsen hanya sebesar Rp 143.955,31. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa 6 variabel yang secara individu berpengaruh terhadap produksi tempe persegi empat kecil yaitu variabel kedelai (X1), variabel ragi tempe (X2), variabel daun pisang (X3), variabel tali (X4), variabel kertas (X5), dan variabel air (X7). Variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi tempe persegi empat kecil yaitu variabel kayu bakar (X6), dan variabel tenaga kerja (X8).
Full Text:
PDF TextRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.