EFISIENSI ALOKATIF PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI SEMANGKA (Citrullus vulgaris) DI LAHAN PASIR DESA LEMBUPURWO KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

Friska - Widiasti, Uswatun - Hasanah, Dyah Panuntun Utami

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor-faktor produksi yang mempengaruhi usahatani semangka di lahan pasir, 2) biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan petani dari usahatani semangka di lahan pasir, 3) kelayakan usahatani semangka di lahan pasir, dan 4) efisiensi alokatif usahatani semangka di lahan pasir.

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih Desa Lembupurwo Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen karena desa tersebut merupakan desa yang memproduksi semangka terbesar di Kecamatan Mirit. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode propotional stratified random sampling sehingga diperoleh 35 petani sampel.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi semangka adalah benih dan pestisida confidor. Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi semangka adalah luas lahan, tenaga kerja pria, tenaga kerja wanita, pupuk kandang, pupuk phonska, pupuk ZA, pupuk SP36 dan pupuk urea. Usahatani semangka di Desa Lembupurwo dengan luas lahan 1,17 ha, total  biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 17.876.190,76, penerimaan total sebesar                                  Rp. 41.423.002,86, pendapatan sebesar Rp. 25.875.815,71, keuntungan sebesar                Rp. 23.546.812,66 per musim tanam. R/C ratio sebesar 2,32 artinya usahatani di daerah penelitian layak untuk diusahakan. π/C ratio sebesar  133,64% artinya usahatani layak untuk diusahakan karena nilai π/C ratio lebih besar dari suku bunga KUR Bank BRI sebesar 2,05 % per musim tanam. Produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 614.046, artinya usahatani layak diusahakan karena nilai produktivitas tenaga kerja > tingkat upah yang berlaku/HKO di daerah penelitian untuk tenaga kerja pria sebesar Rp. 30.000/HKO dan tenaga kerja wanita sebesar 20.000/HKO. Hasil analisis efisiensi alokatif, diketahui luas lahan,  benih, pupuk ZA, pupuk SP36, pupuk urea, pestisida confidor dan pestisida agrimec sudah efisien. Sedangkan tenaga kerja pria, tenaga kerja wanita, pupuk kandang, pupuk phonska dan pupuk NPK tidak efisien.

 

Kata Kunci : Semangka, Faktor Produksi, Kelayakan, Efisiensi Alokatif

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.