ANALISIS INVESTASI PENGOLAHAN MINYAK NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.) (Studi Kasus Di Unit Pengolahan Biodiesel Suryo Cipto Mandiri Desa Patutrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan investasi minyak nyamplung sebagai bahan baku biodiesel. Penelitian dilakukan dengan studi kasus di Unit Pengolahan Biodiesel Suryo Cipto Mandiri Desa Patutrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. Penelitian menggunakan dasar deskriptif dengan metode pelaksanaan menggunakan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan pencatatan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Pay Back Period, NPV dan Gross B/C dengan discount factor 12% dan lama investasi 3 tahun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pay Back Period belum tercapai, NPV negatif (Rp 432.419.215,4), dan Gross B/C adalah 0,318465463. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Investasi Pengolahan Minyak Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) sampai tahun 2012 belum layak diusahakan karena investasi yang ditanamkan merupakan tahap percobaan.
Berdasarkan asumsi bahwa dengan cost dan benefit dianggap tetap sampai tahun ke 12 Pay Back Period belum tercapai, Nilai NPV negatif (Rp 41.465.560,35) dan Nilai Gross B/C 0,938441375. Artinya bahwa pengolahan minyak nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) di Unit Pengolahan Biodiesel Suryo Cipto Mandiri belum layak diusahakan.
Kata Kunci: Investasi, Kelayakan Usaha, Minyak Nyamplung
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.