EFISIENSI ALOKATIF PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI BENGKUANG (Pachyrizus erosus) DI KECAMATAN PREMBUN KABUPATEN KEBUMEN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Faktor – faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi bengkuang, (2) Efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi pada usahatani bengkuang, (3) Besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan petani dari usahatani bengkuang, dan (4) Kelayakan usahatani bengkuang di Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian di Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling pada petani bengkuang di Desa Sidogede dan Desa Sembirkadipaten Kecamatan Prembun. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 41 sampel dengan metode stratified proportional random sampling. Data dianalisis menggunakan pedoman analisis usahatani dan faktor produksi Cobb Douglas dengan software MS. Excel dan SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi bengkuang adalah faktor benih, luas lahan, dan pestisida. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh nyata secara individual adalah pupuk organik, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, tenaga kerja, dummy variabel pengalaman bertani dan varietas bengkuang. Hasil analisis efisiensi alokatif, diketahui penggunaan benih, pupuk organik, dan tenaga kerja pria sudah efisien. Penggunaan pupuk urea, pupuk TSP, pestisida, pupuk KCL belum efisien. Besarnya rata-rata total biaya produksi usahatani bengkuang yaitu mencapai biaya Rp. 6.415.603,82 per musim tanam, dengan rata-rata penerimaan mencapai Rp. 24.718.560,98, rata-rata pendapatan sebesar Rp. 20.409.891,54, rata-rata keuntungan Rp. 18.302.957,15 per musim tanam. Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha,diperoleh rata-rata R/C ratio sebesar 3,75; produktifivitas modal (π/C) sebesar 17,83 % dan produktifitas tenaga kerja sebesar Rp. 101.330,-/HOK. artinya usahatani bengkuang di Kecamatan Prembun layak untuk diusahakan karena nilai π/C ratio lebih besar dari suku bunga KUR Bank BRI, yaitu sebesar 6,5 % .
Kata Kunci : Bengkuang, Faktor Produksi, Kelayakan, Efisiensi Alokatif
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.