AMONIA RUMEN DAN UREA DARAH KAMBING JAWARANDU PENGARUH PEMBERIAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L)

Hanung Dhidhik Arifin Dan Zulfanita

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari level daun pepaya yang tepat dalam ransum, untuk meningkatkan pemanfaatan protein pada kambing. Penelitian ini menggunkan 12 ekor kambing jawarandu jantan, berumur sekitar 12 bulan, dengan rata-rata bobot badan 17,26 kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4  perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya adalah T0 = 25% bran + 25% dedak padi + Rumput Gajah, T1 = T0 + 5% daun papaya, T2 = T0 + 10% daun papaya dan T3 = T0 + 15% daun papaya.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan protein berbeda tidak nyata ((P0>05), berkisar antara 20,61 sampai 36,84%. Konsentrasi amonia cairan rumen pada 0; 3 dan 6 jam setelah pemberian ransum, hampir sama untuk semua perlakuan, berkisar antara 11,22 – 20,45 mg/dl; 16,94 – 26,21 mg/dl dan 10,16 – 20,01 mg/dl. Konsentrasi urea darah mengalami perbedaan (P<0.05) pada 0; 3 dan 6 jam setelah pemberian ransum, yaitu 32,07; 39,39 and 39,14 mg/dl (T3); 31,06; 37,37 dan 37,12 mg/dl (T2); 30,05; 37,12 and 35,61 mg/dl (T1) 28,28; 31,31 and 33,9 mg/dl (T0).


Full Text:

PDF Text

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.