EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Purwoko Yudi Riawan

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah:  (1) pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan metode ekspo-sitori, (2) prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih tinggi lebih baik, (3) prestasi belajar matematika siswa antara siswa yang diberikan pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan dan metode ekspositori konsisten untuk tiap-tiap kreativitas belajar matematika siswa, dan perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan kreativitas belajar matematika yang tinggi, kreativitas belajar matematika yang sedang dan kreativitas belajar matematika yang rendah konsisten untuk tiap-tiap metode pembelajaran.

Penelitian ini eksperimen semu dengan desain faktorial 2 × 3 dengan populasi  siswa kelas VI SD Negeri di Kecamatan Nusawungu Tahun Pelajaran 2009/2010 sejumlah 56 SD. Sampel penelitian diambil dengan stratified cluster random sampling sejumlah 23. Instrumen penelitian berupa tes  prestasi belajar dan angket kreativitas belajar. Instrumen divali-dasi oleh validator. Reliabilitas tes diuji dengan rumus KR-20 dan angket diuji dengan rumus Alpha. Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis menggunakan ANAVA dua jalan dengan sel tak sama. Dengan α = 0,05 : (1) F = 85,2049 > 3,84 = F          =F  berarti pembelajaran matematika realistik dengan metode penemu-an menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari metode ekspositori, (2) F  = 32,8727 > 3,00 = F  = F  berarti prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih tinggi lebih baik, (3) F  = 1,3146 < 3,00 = F  = F  berarti karakteristik perbedaan antara pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan dan metode ekspositori untuk setiap kreativitas belajar matematika siswa sama. Ini berarti pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan lebih baik daripada metode ekspositori jika ditinjau pada masing-masing kreativitas belajar matematika siswa.

Hasil komparasi ganda antar kolom diperoleh bahwa (1) siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang (F.1-.2 = 36,2122 > 6,00 = F ), (2) siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah (F.1-.3 = 113,9291 > 6,00 = F ), (3) siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah (F.2-.3 = 27,0970 > 6,00 = F ).

Kata Kunci: Pembelajaran matematika realistik, , metode penemuan


Full Text:

PDF Text

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.