TINJAUAN SIFAT PLASTISITAS TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR

Jatmoko Dwi Heru

Abstract


Tanah merupakan material yang sangat berpengaruh dalam suatu pekerjaan kontruksi. Kondisi tanah yang sering menjadi kendala dan relatif banyak dijumpai adalah tanah yang memiliki sifat kembang susut yang tidak seragam serta sifat plastisitas tanah yang cukup tinggi, sehingga akan mengakibatkan tidak stabilnya bagi landasan bangunan struktur bangunan sipil. Indeks plastisitas (IP) adalah merupakan parameter yang penting sebagai tolak ukur stabilitas tanah sebagai tanah dasar. Melihat kondisi tanah seperti itu maka pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk memperbaiki sifat-sifat tanah yang merugikan tersebut dengan menambahkan suatu bahan aditif yaitu kapur. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini berasal dari sekitar lokasi jalan Soekarno-Hatta ± km. 2 kabupaten Purworejo. Penelitian perbaikan tanah ini selanjutnya akan mengamati tentang perilaku plastisitas tanah setelah ditambahkan kapur. Variasi campuran kapur adalah 4%, 8%, 12%, dan 16% dari berat tanah murni. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa tanah menurut AASHTO adalah merupakan tanah golongan A-7-5 dengan nilai indeks gup (GI) = 43>20 merupakan jenis tanah yang buruk sebagai tanah dasar. Hasil pengujian terhadap tinjauan nilai batas plastis terjadi peningkatan nilai batas plastinya yaitu sebesar 9,114 %, sementara dari nilai indeks plastisitasnya terjadi penurunan indeks plastisitas yaitu sebesar 20,695 %. Hasil ini menunjukan bahwa penambahan kapur dapat meningkatkan stabilitas dan ternyata kapur dapat mengendalikan sifat plastisitas dari tanah lempung.

Kata kunci : indeks plastisitas, kapur, lempung

Full Text:

PDF Text

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.