PEMANFAATAN TERPENTIN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan motor 4 langkah dengan mengaplikasikan sistem
injeksi bahan bakar Programmed Fuel injection (PGMFI) dengan bahan bakar terpentin.
Eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan sistem bahan bakar pada unjuk
kerja motor dan emisi gas buang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi industri
otomotif terutama untuk mengembangkan motor 4 langkah dan mengurangi emisi gas buang.
Penelitian ini menggunakan motor Honda PGM-FI (125 cc) dan mengaplikasikan sistem injeksi
bahan bakar Programmed Fuel Injection (PGMFI) milik Honda Supra-X. Injektor substitusi sistem
bahan bakar terpentin injeksi dipasang pada saluran masuk (intake manifold). Tekanan injeksi
pada terpentin injeksi berada pada 3.0 bar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi sistem
bahan bakar premium (bensin) dengan terpentin injeksi dapat menurunkan emisi gas buang
motor. Hasil pencampuran 80 % premium dan 20 % terpentin memberikan hasil paling baik. Emisi
CO, HC, CO2, paling sedikit ditemukan pada variasi pencampuran ini. Data juga menunjukkan
bahwa pada variasi ini emisi O2 paling sedikit. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi pembakaran
sempurna dalam ruang bakar kendaraan sehingga oksigen yang tersisa sedikit.
Kata kunci: bensin, gas buang, motor, terpentin
PENDAHULUAN
Kehidupan
injeksi bahan bakar Programmed Fuel injection (PGMFI) dengan bahan bakar terpentin.
Eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan sistem bahan bakar pada unjuk
kerja motor dan emisi gas buang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi industri
otomotif terutama untuk mengembangkan motor 4 langkah dan mengurangi emisi gas buang.
Penelitian ini menggunakan motor Honda PGM-FI (125 cc) dan mengaplikasikan sistem injeksi
bahan bakar Programmed Fuel Injection (PGMFI) milik Honda Supra-X. Injektor substitusi sistem
bahan bakar terpentin injeksi dipasang pada saluran masuk (intake manifold). Tekanan injeksi
pada terpentin injeksi berada pada 3.0 bar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi sistem
bahan bakar premium (bensin) dengan terpentin injeksi dapat menurunkan emisi gas buang
motor. Hasil pencampuran 80 % premium dan 20 % terpentin memberikan hasil paling baik. Emisi
CO, HC, CO2, paling sedikit ditemukan pada variasi pencampuran ini. Data juga menunjukkan
bahwa pada variasi ini emisi O2 paling sedikit. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi pembakaran
sempurna dalam ruang bakar kendaraan sehingga oksigen yang tersisa sedikit.
Kata kunci: bensin, gas buang, motor, terpentin
PENDAHULUAN
Kehidupan
Full Text:
PDF TextDOI: https://doi.org/10.37729/autotech.v6i2.2321
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed Abstract:
Penerbit:
Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Jl. KHA. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah, 54111
email: pto@umpwr.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.