PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SISTEM PENDINGIN MESIN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS XI TKR SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar dan
(2) seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar Materi Sistem Pendingin melalui metode Jigsaw
pada siswa kelas XI TKR SMK Nawa Bhakti Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian
ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), artinya bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik
pembelajaran di kelas secara profesional. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus,
yaitu proses tindakan pada siklus I dan proses tindakan pada siklus II. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas XI TKR SMK Nawa Bhakti Kebumen, yang berjumlah 32 siswa. Perangkat pengumpul
data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan menggunakan tes belajar.
Tes diberikan pada setiap akhir siklus dan dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa
setelah tindakan. Tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa soal essay tentang materi sistem
pendingin mesin. Dilakukan dua kali sebagai pre test dan post test. Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan, peneliti mengambil simpulan bahwa melalui pemanfaatan pembelajaran
kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa materi
mesin pendingin di kelas XI TKR SMK Nawa Bhakti Kebumen. Hal ini dapat dilihat pada keaktifan
belajar yang dilihat dari aktivitas siswa sebelum memanfaatkan pembelajaran kooperatif model
jigsaw yaitu sebesar 42,81%, dan setelah memanfaatkan pembelajaran kooperatif model jigsaw
menjadi 53,91% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 72,27% pada siklus II. Sementara itu
persentase rata-rata angket keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 81,56% dan meningkat
menjadi 86,87% pada siklus II. Peningkatan keaktifan belajar siswa ini berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata nilai siswa. Nilai
rata-rata siswa sebelum memanfaatkan pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah 67,22
dengan ketuntasan 40,63%, dan menjadi 74,88 dengan ketuntasan 62,63% pada siklus I,
meningkat lagi menjadi 78,47 dengan ketuntasan 78,13% pada siklus II.
Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif, Model Jigsaw, Prestasi Belajar.
(2) seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar Materi Sistem Pendingin melalui metode Jigsaw
pada siswa kelas XI TKR SMK Nawa Bhakti Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian
ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), artinya bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik
pembelajaran di kelas secara profesional. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus,
yaitu proses tindakan pada siklus I dan proses tindakan pada siklus II. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas XI TKR SMK Nawa Bhakti Kebumen, yang berjumlah 32 siswa. Perangkat pengumpul
data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan menggunakan tes belajar.
Tes diberikan pada setiap akhir siklus dan dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa
setelah tindakan. Tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa soal essay tentang materi sistem
pendingin mesin. Dilakukan dua kali sebagai pre test dan post test. Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan, peneliti mengambil simpulan bahwa melalui pemanfaatan pembelajaran
kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa materi
mesin pendingin di kelas XI TKR SMK Nawa Bhakti Kebumen. Hal ini dapat dilihat pada keaktifan
belajar yang dilihat dari aktivitas siswa sebelum memanfaatkan pembelajaran kooperatif model
jigsaw yaitu sebesar 42,81%, dan setelah memanfaatkan pembelajaran kooperatif model jigsaw
menjadi 53,91% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 72,27% pada siklus II. Sementara itu
persentase rata-rata angket keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 81,56% dan meningkat
menjadi 86,87% pada siklus II. Peningkatan keaktifan belajar siswa ini berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata nilai siswa. Nilai
rata-rata siswa sebelum memanfaatkan pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah 67,22
dengan ketuntasan 40,63%, dan menjadi 74,88 dengan ketuntasan 62,63% pada siklus I,
meningkat lagi menjadi 78,47 dengan ketuntasan 78,13% pada siklus II.
Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif, Model Jigsaw, Prestasi Belajar.
Full Text:
PDF TextDOI: https://doi.org/10.37729/autotech.v6i2.2308
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed Abstract:
Penerbit:
Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Jl. KHA. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah, 54111
email: pto@umpwr.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.