PENGELOLAAN LIMBAH MINYAK PELUMAS BENGKEL KENDARAAN BERMOTOR KONSEP KESADARAN DIRI
Abstract
Seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor dan mesin-mesin bermotor, makavolume minyak pelumas terus meningkat. Didaerah desa sekalipun, sudah bisa kita temukanbengkel-bengkel kecil, yang salah satu limbahnya adalah minyak pelumas. Dengan kata lain,penyebaran minyak pelumas sudah sangat luas dari kota besar sampai ke wilayah pedesaan diseluruh Indonesia. Walaupun peraturan pemerintah tentang pengelolaan daur ulang minyakpelumas sudah ada, akan tetapi peraturan tersebut hanya diterapkan di sektor industri dan pabrik,padahal pencemaran limbah minyak pelumas tidak hanya di pabrik saja, akan tetapi dapat kitatemui di bengkel-bengkel kendaraan bermotor. Limbah pada dasarnya memerlukan perhatianyang khusus, terutama limbah minyak pelumas yang mengandung bahan berbahaya dan beracunatau yang lebih dikenal dengan limbah B3. Limbah minyak pelumas termasuk dalam limbah B3yang mudah terbakar dan meledak sehingga apabila tidak ditangani pengelolaannya makaakan membahayakan manusia dan lingkungan. Maka harus ada peranan penting dalam melakukanpengelolaan limbah dengan adanya peranan pihak dari pemerintah, masyarakat, dan para pemilikbengkel kendaraan bermotor.Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian survai dengan menyebarkan kuesioner yangdimaksudkan untuk memprediksi sikap para pemilik usaha bengkel kendaraan bermotor dalampengelolaan limbah minyak pelumas, sedangkan sifat penelitiannya adalah deskriptif kuantitatif.Subjek dalam penelitian ini dipilih secara incidental yang merupakan para pemilik bengkelkendaraan bermotor baik bengkel mobil maupun sepeda motor yang ada di wilayah KabupatenPurworejo.Pengelolaan limbah minyak pelumas dengan baik bertujuan agar limbah minyak pelumas yangdihasilkan tidak mencemari lingkungan dan sifat minyak pelumas menjadi lebih tidak berbahaya.Selain itu, pengelolaan limbah minyak pelumas bertujuan untuk menciptakan lingkungan yangsehat dan nyaman bagi masyarakat. Apabila penanganan minyak pelumas dilakukan dengan baik,maka akan bisa memberikan keuntungan bagi pengelola limbah minyak pelumas dan jugapengurangan biaya produksi bagi industri yang memanfaatkan kembali limbah minyak pelumassebagai pelumas berbagai peralatan, karena limbah minyak pelumas masih bisa dimanfaatkanuntuk pelumas lagi dengan cara pemakaian yang berbeda dari sebelumnya.Kata kunci: limbah, minyak pelumas, bengkel kendaraan
Full Text:
PDF TextDOI: https://doi.org/10.37729/autotech.v5i1.1864
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed Abstract:
Penerbit:
Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Jl. KHA. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah, 54111
email: pto@umpwr.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.