PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

Agus Suraningsih

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mendeskripsikan prinsip kesopanan dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir 2) mendeskripsikan parameter pragmatik dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, teknik observasi dan teknik catat. Penulis memperoleh data dengan membaca kritis dan teliti seluruh teks kemudian mencatat data-data yang diperlukan ke dalam nota pencatat data. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik analisis menggunakan teknik pragmalinguistik dan teknik deskriptif. Data yang terkumpul diklasifikasikan, selanjutnya dianalisis berdasarkan teori dan diuraikan menggunakan kata-kata. Hasil penelitian tersebut yaitu: 1) Penggunaan prinsip kesopanan dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir berdasarkan maksim kebijaksanaan terdapat enam percakapan, berdasarkan maksim penerimaan terdapat dua percakapan, berdasarkan maksim kemurahan terdapat tiga percakapan, berdasarkan maksim kerendahan hati terdapat tiga percakapan, berdasarkan maksim kecocokan terdapat enam percakapan, dan berdasarkan maksim kesimpatian terdapat sembilan percakapan. 2) Penggunaan parameter pragmatik dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir berdasarkan tingkat jarak sosial terdapat enam percakapan, berdasarkan tingkat status sosial terdapat empat percakapan, dan berdasarkan tingkat peringkat tindak tutur terdapat empat percakapan.

 

Kata kunci: pragmatik, prinsip kesopanan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.