Nilai Pendidikan Moral pada Cerita Bersambung “Tikus Bangkok” Karya Adinda As dalam Majalah Djaka Lodhang Tahun 2015

Erwin Candra Hapsila

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur cerita; dan (2) nilai pendidikan moral yang terdapat dalam cerita bersambung “Tikus Bangkok” karya Adinda AS. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah cerita bersambung  “Tikus Bangkok” karya Adinda AS. Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan dari cerita bersambung  “Tikus Bangkok” karya Adinda AS. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik simak catat. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan “content analysis” atau analisis isi. Penyajian hasil analisis menggunakan metode informal. Dari hasil penelitian dan pembahasan data menunjukkan bahwa (1) struktur cerita bersambung “Tikus Bangkok” karya Adinda AS terdiri dari: (a) tema adalah menjaga ketentraman desa Sorogenen, (b) dengan tokoh utama Suro Gentho; tokoh tambahannya yaitu Mbah Wiro, Pak Sugiyo, Pak Isna, Warto, Wahyu,Waskito, Pak Sumanto, Kertapati, Bahureksa. (c) Alur yang digunakan adalah alur maju. (d) Latar yang digunakan meliputi: latar tempat, latar waktu dan latar suasana. (e) Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga “dia” serba tahu. (2) nilai pendidikan moral terdiri dari nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri, nilai moral hubungan manusia dengan sesama manusia dalam lingkup sosial dan dengan lingkungan alam, dan nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan.

 

Kata Kunci : nilai pendidikan moral, cerita bersambung  “Tikus Bangkok”


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.