Makna dan Relevansi Simbolik Mantra Siraman Gong Kyai Pradah Lodaya dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Lodaya Blitar
Abstract
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna mantra Siraman Gong Kyai Pradah dan relevansi simbolik mantra dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik dan teori interpretasi yang dikemukakan oleh Paul Ricoeur dengan menerapkan prinsip-prinsip metode hermeneutika. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif karena mengidentifikasi kalimat-kalimat yang berkaitan dengan peristiwa mantra tersebut saat diucapkan. Sumber data yang digunakan adalah teks mantra Siraman Gong Kyai Pradah Lodaya dan data hasil wawancara yang dilakukan dengan informan. Data penelitian berupa mantra yang diucapkan dalam upacara Siraman Gong Kyai Pradah dan cerita adanya relevansi mantra tersebut dengan pelaksanaan siraman. Hasil akhir penelitian tersebut di antaranya yaitu pertama, mantra Siraman Gong Kyai Pradah Lodaya terdiri dari matra yang ditujukan kepada pusaka gong atau Mbah Pradah dan mantra yang ditujukan kepada Allah SWT sebagai bentuk permohonan kesejahteraan bagi masyarakat di Desa Lodaya. Kedua, adanya relevansi simbolik antara mantra Siraman Gong Kyai Pradah Lodaya dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW berupa adanya wujud kesejahteraan dan wujud pertolongan yang diberikan Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW serta perlindungan pusaka Gong Kyai Pradah kepada masyarakat di Desa Lodaya.
Kata Kunci : mantra, makna, relevansi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.