ANALISIS TINDAK TUTUR NOVEL PARA ABDI SAMI CECATURAN KARYA MAS NGABEHI WASESA PANGRAWIT

Mun tolib

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana  jenis tindak tutur Bahasa Jawa  yang terdapat dalam novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit, (2) bagaimana bentuk  tindak tutur berdasarkan prinsip kerjasama yang terdapat dalam novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit, (3) bagaimana bentuk  tindak tutur berdasarkan prinsip kesopanan yang terdapat dalam novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Gazdar (dalam F.X. Nadar). Pragmatik adalah beberapa aspek yang tidak dapat dijelaskan dengan acuan langsung pada kondisi sebenarnya dari kalimat yang dituturkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah teks novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak bebas libat cakap, metode catat, metode analisis data, instrumen penelitian dan teknik pustaka. Dari penelitian ini dapat diketahui: jenis tindak tutur, bentuk tindak tutur berdasarkan prinsip kerjasama dan bentuk tindak tutur berdasarkan prinsip kesopanan pada novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit.

Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa pada novel yang berjudul Para Abdi Sami Cecaturan banyak menggunakan bentuk pragmatik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan jenis tindak tutur, bentuk tindak tutur berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa pada novel Para Abdi Sami Cecaturan ditemukan bentuk pragmatik yaitu sebagai berikut: lima tindak lokusi, lima tindak ilokusi, dua tindak perlokusi. Berdasarkan prinsip kerjasama terdapat empat aturan atau maksim, yaitu: dua bentuk maksim kuantitas, satu bentuk maksim kualitas, satu bentuk maksim hubungan, satu bentuk maksim cara. Berdasarkan prinsip kesopanan terdapat enam maksim atau bentuk aturan, yaitu: satu bentuk maksim kebijaksanaan, dua bentuk maksim penghargaan/pujian, satu bentuk maksim kesederhanaan, satu bentuk maksim kesepakatan, satu bentuk maksim simpati, satu bentuk maksim kedermawanan.

 

 

Kata kunci: tindak tutur, novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.