ANALISIS TINDAK TUTUR CERITA BERSAMBUNG TRESNAKU MUNG SEPISAN DALAM MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TAHUN 2011/2012 KARYA ISMOE RIANTO

Reni Yuli Astuti

Abstract


Abstak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan tindak tutur dalam cerita bersambung Tresnaku Mung Sepisan karya Ismoe Rianto, (2) mendeskripsikan maksim-maksim dalam cerita bersambung Tresnaku Mung Sepisan karya Ismoe Rianto.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek penelitian yaitu cerbung Tresnaku Mung Sepisan karya Ismoe Rianto sedangkan objek penelitiannya adalah bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi beserta maksim-maksimnya dalam cerbung Tresnaku Mung Sepisan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument/ peneliti sebagai instrumen utama. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik observasi dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode content analysis atau analisis isi, selanjutnya, dalam teknik penyajian data, penulis menggunakan metode informal.

Dari hasil penelitian dapat diuraikan bahwa dalam cerbung Tresnaku Mung Sepisan ditemukan 3 jenis tindak tutur meliputi lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur menyatakan sesuatu. Tindak tutur ilokusi ditemukan tindak tutur menganjurkan, mengusulkan, melaporkan, meminta, mengakui, bertanya, menyuruh, dan berterimakasih. Tindak tutur perlokusi ditemukan tindak tutur membujuk, dan meyakinkan. Prinsip kerjasama yang terdapat dalam percakapan yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Prinsip kesopanan yang terdapat dalam percakapan yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim simpati.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.