PERTUNJUKAN JARAN KEPANG TURANGGA MUDHA BUDAYA DALAM TRADISI SURAN DI DESA KEMANUKAN KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO
Abstract
Tujuan yang akan dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu (1) mendeskripkan prosesi pertunjukan jaran kepang Turangga Mudha Budaya dalam tradisi suran di Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo dan (2) mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam ubarampe yang digunakan pertunjukan jaran kepang Turangga Mudha Budaya dalam tradisi suran di Desa Kemanukan. Lokasi penelitian berada di Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Subjek penelitian adalah sesepuh desa Kemanukan, perangkat desa, masyarakat desa Kemanukan dan anggota paguyuban kesenian jaran kepang Turangga Mudha Budaya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Teknik keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) prosesi pertunjukan jaran kepang Turangga Mudha Budaya dalam tradisi suran di Desa Kemanukan yaitu (a) perencanaan tradisi, (b) membersihkan lingkungan desa, (c) pembuatan sesaji, (d) nyekar ke pepundhen, (e) guyang jaran, (f) kepungan, (g) membaca doa, (h) obong menyan, (i) pertunjukan jaran kepang, (j) doa bersama. (2) ubarampe yang memunyai makna simbolis, yaitu (a) nasi tumpeng , (b) Sega golong, (c) sega liwet, (d) nasi rasul lan ingkung, (e) Jenang abang putih, jenang baro-baro, jenang palang, (f) jajan rakan, (g) tumpeng alus, (h) gedhang raja, (i) gemblong, (j) wajik, (k) kupat lepet, (l) bonang-baneng, (m) arang-arang kambang, (n) beras lan telur ayam kampung , (o) kinang, (p) wedang kopi, wedang teh, wedang asem, (q) jenang abang putih, (r) pupur, lawe, sisir, kaca, (s) kembang telon dan kemenyan, (t) badeg, (u) sekar setaman, (v) degan, (w) uripan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.