Kalimat Imperatif pada Cerita Sambung Nggayuh Lintang Karya Tiyasti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi November 2013 – Februari 2014 ( Kajian Pragmatik )

Siti Ikoriah

Abstract


Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis kalimat imperatif  pada cerita sambung Nggayuh Lintang karya Tiyasti; (2) wujud pragmatik imperatif pada cerita sambung Nggayuh Lintang karya Tiyasti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berupa cerita sambung Nggayuh Lintang karya Tiyasti. Data dalam penelitian ini meliputi kutipan-kutipan langsung dan tidak langsung cerita sambung Nggayuh Lintang karya Tiyasti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik obsevasi, teknik pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan kartu data. Teknik keabsahan data menggunakan validitas semantis dan teknik peningkatan ketekunan. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi (content analysis). Teknik penyajian hasil analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis kalimat imperatif dan wujud pragmatik imperatif pada cerita sambung Nggayuh Lintang karya Tiyasti. Jenis kalimat imperatif pada cerita sambung Nggayuh Lintang karya Tiyasti terdiri atas; (1) kalimat imperatif biasa; (2) kalimat imperatif permintaan; (3) kalimat imperatif pemberian izin; (4) kalimat imperatif ajakan; (5) kalimat imperatif suruhan. Wujud pragmatik imperatif pada cerita sambung Nggayuh Lintang karya Tiyasti ada tujuh belas, yaitu (1) wujud pragmatik imperatif perintah; (2) wujud pragmatik imperatif suruhan; (3) wujud pragmatik imperatif permintaan; (4) wujud pragmatik imperatif permohonan; (5) wujud pragmatik imperatif desakan; (6) wujud pragmatik imperatif bujukan; (7) wujud pragmatik imperatif himbauan; (8) wujud pragmatik imperatif persilaan; (9) wujud pragmatik imperatif ajakan; (10) wujud pragmatik imperatif permintaan izin; (11) wujud pragmatik imperatif mengizinkan; (12) wujud pragmatik imperatif larangan; (13) wujud pragmatik imperatif harapan; (14) wujud pragmatik imperatif umpatan; (15) wujud pragmatik imperatif pemberian ucapan selamat; (16) wujud pragmatik imperatif anjuran; (17) wujud pragmatik imperatif “ngelulu”.

 

Kata kunci: kalimat imperatif, Nggayuh Lintang


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.