Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen
Abstract
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan wujud campur kode pada tuturan siswa dalam proses pemebelajaran Bahasa Jawa kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen dan, (2) mendeskripsikan fungsi campur kode pada tuturan siswa dalam proses pemebelajaran Bahasa Jawa di SMK Batik Sakti 1 Kebumen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah berupa tuturan siswa pada waktu melakukan kegiatan pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup tiga hal yaitu teknik simak bebas cakap, teknik rekam dan teknik catat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama, dengan menggunakan alat-alat tulis, alat rekam dan kartu data. Teknik keabsahan data menggunakan teknik pengujian kredibilitas data dalam penelitian ini adalah triangulasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal. Hasil penelitian yang ditemukan adalah pertama wujud campur kode pada tuturan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen berupa (1) campur kode yang berwujud kata berjumlah 35 indikator, (2) campur kode yang berwujud frasa berjumlah 31 indikator, (3) campur kode yang berwujud baster berjumlah 19 indikator, (4)campur kode yang berwujud pengulangan kata berjumlah 20 indikator, (5) campur kode yang berwujud idiom atau pengungkapan kata berjumlah 5 indikator, dan (6) campur kode yang berwujud klausa berjumlah 10. Yang kedua fungsi campur kode pada tuturan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Batik Sakti 1 Kebumen adalah (1) Untuk menunjukkan keakraban antara penutur dan mitra tutur, (2) Untuk sekedar bercanda, (3) Untuk menghormati mitra tutur atau objek yang dibicarakan, (4) Bergengsi, (5) Penutur ingin memunculkan kesan lucu ke dalam tuturannya, (6) Penutur ingin menggunakan gaya dalam tuturannya agar tidak menonton, (7) Bertindak sopan, (8) Untuk menunjukkan keperdulian antara penutur dan mitra tutur.
Kata Kunci : campur kode, siswa, SMK Batik Sakti 1 Kebumen
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.