Analisis Tuturan Imperatif Bahasa Jawa Guru Madrasah Ibtidaiyah Sutopati 03 pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Sutopati 03 Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang

Septa Setia Utami

Abstract


Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan wujud pragmatik imperatif pada guru Madrasah Ibtidaiyah Sutopati 03, (2) mendeskripsikan kesantunan imperatif, meliputi kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif  karena data yang diambil berupa tuturan-tuturan lisan bukan angka. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Sutopati 03 dilakukan selama 15 hari dalam bulan Mei-Juni 2014 pada saat proses mengajar berlangsung. Subjek penelitian ini adalah guru Madrasah Ibtidaiyah Sutopati 03. Objek penelitian ini adalah tuturan imperatif yang dituturkan oleh guru. Data diperoleh dengan metode simak bebas libat cakap (SLBC), teknik rekam, dan teknik catat. Data dianalisis dengan metode analisis konten (content analysis). Metode analisis konten merupakan metode untuk menganalisis data dengan cara mengaitkan tuturan dengan konteksnya. Kemudian hasil data yang telah dianalisis tersebut disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh (1) Wujud pragmatik imperatif yang digunakan guru Madrasah Ibtidaiyah Sutopati 03 pada proses belajar mengajar diperoleh 10 wujud. (2) wujud kesantunan imperatif, meliputi (a) wujud kesantunan linguistik, kesantunan linguistik yang ditemukan dalam penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Sutopati 03 dalam proses belajar mengajar yaitu panjang pendek tuturan, urutan tutur, intonasi dan isyarat kinestik, ungkapan-ungkapan penanda kesantunan yang meliputi penanda kesantunan tulung, ayo, coba, mbok/mbokan, (b) kesantunan pragmatik imperatif, kesantunan pragmatik imperatif meliputi kesantunan pragmatik imperatif dalam tuturan deklaratif dan interogatif. Kesantunan pragmatik dalam tuturan deklaratif ditemukan deklaratif yang bermakna pragmatik imperatif suruhan, deklaratif yang bermakna pragmatik imperatif persilaan, dan deklaratif yang bermakna pragmatik imperatif larangan, sedangkan dalam bentuk interogatif ditemukan interogatif yang bermakna pragmatik imperatif perintah dan interogatif yang bermakna pragmatik imperatif larangan.

 

Kata kunci: tuturan imperatif, guru MI, Bahasa Jawa


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.