Analisis Semiotik dalam Suluk Pakeliran Lakon Retno Sentiko Oleh Ki Seno Nugroho
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan pembacaan heuristik dalam syair Suluk Pakeliran lakon Retno Sentiko oleh Ki Seno Nugroho . 2) mendeskripsikan pembacaan hermeneutik dalam syair–syair tentang Suluk Pakeliran lakon Retno Sentiko oleh Ki Seno Nugroho.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bersifat deskriptif kualitatif.Sumber data dalam penelitian ini adalah VCD syair Suluk Pakeliran lakon Retno Sentiko oleh Ki Seno Nugroho.Data dalam penelitian ini adalah satuan bahasa teks syair suluk pakeliran oleh Ki Seno Nugroho.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan teknik catat.Instrumen penelitian yang dipakai adalah peneliti sebagai sumber instrumen dibantu dengan kartu pencatat data.Teknik analisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif model analisis konten.Penyusunan data menggunakan teknik induktif yaitu menarik kesimpulan setelah data disajikan. Hasil penelitian dalamcakepan Suluk Pakeliran lakon Retno Sentiko oleh Ki Seno Nugroho ditemukan banyak penyimpangan frasa (kata) dan kalimat (sintaksis) yang disebabkan oleh penggunaan konvensi guru lagu, guru gatra dan guru wilangan, sehingga pembacaan heuristik dianggap sangat membantu pembaca dalam memaknai teks tembang tersebut. Namun hasil pembacaan heuristik yang dilakukan dengan pengembangan frasa dan kalimat belum dapat memaknai teks secara lengkap, karena dalam teks terdapat makna yang lebih luas yang disebabkan konvensi bahasa kiasan sarana retorika dan gaya bahasa pada umumnya, sehingga diperlukan analisis pembacaan hermeneutik. Makna yang didapatkan dari isi syair Suluk Pakeliran lakon Retno Sentiko oleh Ki Seno Nugroho adalahtentang kewaspadaan, nasehat, kesedihan, kemarahan, kebahagiaan, dan kepatuhan prajurit kepada raja.
Kata Kunci: Semiotik,Suluk Pakeliran
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.